BMKG: Enam Kecamatan di Sumba Timur Terancam Alami Kekeringan

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – BMKG Kelas II Kupang, Provinsi NTT Rabu (4/8/2021) menyatakan, ada enam kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, NTT masuk sebagai wilayah potensi kekeringan meteorologis. Enam Kecamatan berstatus siaga kekeringan meteorolis itu yakni, Kecamatan Kambera, Karera, Lewa, Paberiwai, Pinu Pahar dan Umalulu.
BMKG dalam keterangannya menjelaskan , saat ini Zona musim di Provinsi NTT sudah berada dalam periode musim kemarau berdasarkan monitoring awal musim kemarau yang di Update 31 Juli 2021 maka diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bncana kekeringan.
Advertisement
Berdasarkan analisis dan pembahasan, bahwa data Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga update 31 Juli 2021 menunjukan pada umumnya wilayah NTT mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori panjang (21 – 30 hari) hingga ekstrem panjang (-60hari).
BMKG menjelaskan, prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa pada umumnya wilayah NTT diperkiraan akan mengalami curah hujan sangat rendah atau kurang dari 20 mm/dasarian dengan peluang 71 – 100 persen.
Terkait peringatan dini potensi kekeringan meteorologis yang terjadi di NTT khususnya di enam Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur. BMKG mengeluarkan rekomendasi terhadap daerah-daerah yang berstatus kekeringan meteorologis dengan melakukan langkah-langkah antisipasi seperti budidaya yang tidak membutuhkan banyak air, waspada kebakaran hutan, lahan dan semak serta heamat penggunaan air bersih. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |