Ramaikan Agustusan Sekaligus Tolak Bala, Warga Probolinggo Buat Boneka di Depan Rumah

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tak surutkan semangat warga Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk meriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sepanjang depan rumah di kawasan menuju Bromo, dipenuhi boneka orang-orangan.
Pembuatan boneka orang-orangan dengan bahan seadanya itu, bertujuan ramaikan bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, juga bertujuan sebagai ikhtiar penolak bala dari pandemi yang tengah melanda.
Advertisement
Boneka orang-orangan di depan rumah warga itu, ternyata tak hanya di satu desa. Mulai dari sepanjang jalan Desa Boto, Kecamatan Lumbang, sampai di sekitar Desa Ngepung, Sukapura.
Boneka dibuat dengan bahan seadanya. (FOTO: Z. Arifin for TIMES Indonesia)
Tren pembuatan boneka itu sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Tersebar di sejumlah desa di empat Kecamatan. Seperti Kecamatan Lumbang, Sukapura, Kuripan dan Sumber.
Boneka atau patung buatang seukuran manusia itu dibuat dari bahan bermacam-macam. Semuanya menggunakan bahan bekas dan alat seadanya. Dilengkapi baju seragam, lengkap dengan aksesoris seperti topi, sepatu dan bendera.
Salah satu warga, Timbul menyebut, pembuatan boneka itu hanya ikut-ikutan desa di tetangga sebelah. "Ini merupakan ikhtiar saja. Kalau urusan doa ya tetap kepada Allah SWT," kata Timbul, Jumat (13/8/2021) siang.
Masih menurut penuturan Timbul, warga setempat meyakini boneka itu bisa menjadi penangkal penyakit atau pagebluk, atau tepatnya pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda. "katanya sih penangkal pagebluk, atau mengusir penyakit, ya paling tidak syetan juga takut," candanya.
Upaya warga ini juga didasari dengan kondisi yang terjadi saat ini. Banyak warga setempat yang meninggal hampir bersamaan. Tak hanya sekali, tetapi terus menerus.
Pembuatan boneka itupun menjadi ramai. Makin ramai ketika memasuki bulan Agustus. Warga yang lain, beranggapan pembuatan boneka itu sebagai upaya meramaikan dan memeriahkan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebab pada bulan kemerdekaan saat ini, tidak ada gemuruh keramaian peringatan kemerdekaan RI. Karena masih dalam masa pandemi Covid-19. "Ya hitung-hitung ini meramaikan Agustusan, semacam karnaval itu," sahut Andre, warga yang lain.
Sejauh ini warga Kabupaten Probolinggo masih tetap melakukan protokol kesehatan ketat. Serta mempercepat proses vaksinasi di masyarakat. Pandemi Covid-19 ini, hanya bisa diminimalisir dampaknya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |