Sentra Produksi Kopra Putih UD Tiga Putra Halmahera Bakal Jadi Pilot Project di Malut

TIMESINDONESIA, SOFIFI – UD. Tiga Putra Halmahera (TPH) akan menjadi pilot project pengolahan buah kelapa menjadi kopra putih dengan metode oven di Provinsi Maluku Utara (Malut).
Sentra produksi Kopra Putih UD TPH yang diresmikan oleh Sekretaris Daerah Samsuddin A Kadir, pada Minggu (15/8/2021) ini berlokasi di Desa Rioribati, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Kepulauan Barat.
Advertisement
Tampak hadir mendampingi Sekretaris Daerah, Kadis Koperasi dan UKM Malut, Wa Zaharia, dan Plt Kadis Pertanian Nurjana Ali serta dihadiri sejumlah stakeholder dan para karyawan.
Direktur UD.Tiga Putra Halmahera (TPH) Erwan Frasetyo menyampaikan bahwa dengan metode ini tidak hanya kopra yang dihasilkan melainkan minyak asap, dan juga arang tempurung yang diolah menjadi briket dalam sekali proses.
"Jadi kami sebut ini Oven Kopra Putih 3 in 1 dalam sekali proses. Tetapi yang utama adalah kopra,"ujar Erwan dalam laporan singkat yang disampaikan dihadapan Sekretaris Daerah, Samsuddin A Kadir dan sejumlah pimpinan OPD.
Saat ini kata Erwan, sudah memasuki tahap uji coba ketiga, dengan hasil sudah setara dengan mutu kopra putih kualitas ekspor. Kadar air yang tersisa di dalam kopra yang di oven selama 10 jam hanya 4,8 persen. Dalam sekali produksi, dapat menghasilkan kopra putih mencapai 2,5 ton.
Sentra produksi Kopra Putih ini tidak bersifat eksklusif, pelajar atau masyarakat yang ingin menimbah ilmu disana akan di fasilitasi.
"Kita akan membuka peluang kepada siapa saja untuk belajar. Kita siapkan tempat nanti untuk siswa atau mahasiswa yang ingin mengenal bagaimana cara pembuatan kopra putih yang baik,"tuturnya
Sekretaris Daerah Samsuddin A Kadir menyambut baik investasi di sektor pertanian, karena dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku Utara yang sebagian besarnya merupakan petani kelapa.
Terlebih lagi, harga kopra putih jauh lebih tinggi jika dibandingkan kopra hitam yang umumnya dilakukan oleh petani lokal. Untuk itu, ia mengajak kepada dinas terkait agar mensosialisasikan produksi kopra putih.
"Mudah-mudahan ini bisa berkembang yang lebih besar atau dibangun di beberapa titik lagi, sehingga memberikan hal yang positif, karena membeli buah kelapa dengan harga tinggi, serta menyerap tenaga kerja,"jelasnya
Terpisah, Kadis Koperasi dan UKM, Wa Zaharia juga menilai produksi Kopra Putih dengan metode Oven sangat tepat jika dikembangkan di wilayah seperti Maluku Utara.
"karena proses pengolahannya yang sangat simpel, mudah dan cepat serta menghasilkan kopra dengan kualitas bagus dan layak ekspor,"terang Wa Zaharia
Dirinya menyarankan agar pelaku usaha lainnya serta Koperasi agar melihat ini sebagai peluang untuk membantu petani di Maluku Utara dalam mengelola hasil pertanian.
"Agar hasil yang di peroleh lebih baik dari sebelumnya. Yang pada akhirnya dapat mensejahterahkan petani-petani kita di Maluku Utara,"pungkasnya
Sekretaris Daerah bersama pimpinan OPD juga langsung melihat proses oven pemanas kelapa sehingga menjadi kopra putih, minyak asap, dan arang tempurung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |