Peristiwa Daerah

Perdana di Sula, Bendera Merah Putih Dikibarkan di Puncak Gunung Loko

Selasa, 17 Agustus 2021 - 15:41 | 85.20k
Pengibaran bendera Merah Putih di Puncak gunung Loko dengan ketinggian 1.125 diatas permukaan laut (Mdpl), Selasa (17/8/2021). (Foto: Tim Ekspedisi for TIMES Indonesia)
Pengibaran bendera Merah Putih di Puncak gunung Loko dengan ketinggian 1.125 diatas permukaan laut (Mdpl), Selasa (17/8/2021). (Foto: Tim Ekspedisi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SULA – Memperingati HUT ke-76 RI, Tim Ekspedisi Merah Putih Pecinta Alam dan pemuda Desa Kou Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak Gunung Loko dengan ketinggian 1.125 diatas permukaan laut (Mdpl), Selasa (17/8/2021).

Pengibaran bendera di puncak Gunung Loko ini merupakan yang pertama kali di Kabupaten Kepuluan Sula. Perjalanan ekspedisi tersebut menempuh waktu selama 3 hari, tepatnya pada tanggal 17 Agustus tim ekspedisi Sampai pada puncak Gunung Loko sekitar pukul 09.00 WIT.

Advertisement

Ketua tim ekspedisi Rudiyanto Sapsuha ketika dihubungi melalui via WhatsApp, Senin (17/8/2021), mengatakan, ekspedisi yang dilakukan ini adalah sebagi bentuk perayaan HUT RI yang ke 76, dengan total anggota yang tergabung dalam tim adalah berjumlah 14 orang.

Pengibaran bendera Merah Putih b

"Total tim ekspedisi berjumlah 14 orang yang terdiri dari Mapala STAI Babusalam Sula dengan anggota sembilan orang, kelompok rimba pecinta alam Sula anggota dua orang, serta Pemuda Desa Kou dua orang," jelas Rudi yang juga merupakan Mapala Ummu Ternate.

Dia menyatakan untuk membongkar jalur pendakian Gunung Loko, memang cukup menantang, bagaimana tidak jalur tesebut baru pertama kali dibuka oleh tim ekspedisi merah putih Kabupaten Sula.

"Medan cukup menantang dan maksimal pendakian itu dua malam perjalanan, kondisi puncak saat yang kabut dan bertepatan dengan hujan. sedangkan untuk jalur pendakian kami sudah buat pos-pos persinggahan yang terdiri dari pos satu, Pos dua dan tiga serta stop di pos empat adalah sudah  puncak," jelasnya.

Rudi bilang, ke depan Gunung Loko akan menjadi wisata pendakian bagi para penikmat penGunungan, sehingga kami akan menjaga dan melestatikan Gunung Loko sehingga para wisatawan pendaki Gunung dari daerah lain akan datang untuk menikmati suasa pemandangan yang ada di Loko.

"Sebagai pecinta Alam Kabupaten Sula kami, berharap agar alam harus dijaga,  pasalnya alam merupakan kandungan oksigen untuk manusia bertahan hidup serta titipan dari Tuhan untuk manusia. jika terjadi kerusakan alam tentunya sama saja manusia akan membunuh dirinya sendiri," pungkas Rudi .

Terpisah, Kepala Desa Kou Latifa Gailea ketika dihubungi mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh tim ekspedisi pecinta alam, sembari mengatakan ke depan masyarakat Desa Kou akan menjaga dan melestarikan Gunung Loko. "Sehingga dijadikan salah satu tempat wisata di Kepulauan Sula," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES