Peristiwa Daerah

Apocalypse Park, Skatepark Indoor Terbesar se Indonesia Hadir di Malang

Kamis, 19 Agustus 2021 - 10:17 | 561.94k
Apocalypse Park yang jadi Skatepark Indoor terbesar se Indonesia yang berada di Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Apocalypse Park yang jadi Skatepark Indoor terbesar se Indonesia yang berada di Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Para skateboarder se Malang Raya patut berbangga. Ini setelah skatepark indoor di Malang yang diberi nama Apocalypse Park menjadi yang terbesar se Indonesia dan menjadi skatepark berstandar International.

Taman bermain untuk pecinta skateboard ini ada di Jalan Kapiworo, Mangliawan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tepat di samping pintu gerbang perumahan Grand Permata Jingga.

Advertisement

Pendiri Apocalypse Park, Heru Tri Cahyono, telah menggelontorkan dana pribadinya sekitar Rp 1,2 miliar untuk mewujudkan skatepark dengan fasilitaas berstandar International untuk digunakan para skateboarder di Indonesia.

Apocalypse Park b

Saat dihubungi TIMES Indonesia, Heru mengatakan, ide pembangunan skatepark tersebut berawal dari sang anak yang memang hobi dengan bermain skateboard. Apalagi, kebutuhan para skater yang memang di massa PPKM sangat sulit mencari spot untuk bermain dan berlatih skateboard, akibat ditutupnya seluruh fasilitas olahraga.

"Di sisi lain juga saya melihat skatepark yang dibangun oleh pemerintah kan memang gak proper. Banyak yang rusak dan kurang perawatan. Apalagi juga bisa membuat cidera kalau gak sesuai dengan standar olahraga Extreme Sport ini," ujar Heru, Kamis (19/8/2021).

Heru kemudian membuat keputusan membangun taman untuk mewadahi pecinta olahraga ekstrim. Ia pun mulai membangun taman impiannya di tanah yang dimilikinya. Berdiri di lahan seluas 1.600 meter persegi, Heru mengalokasikan 1.000 meter persegi untuk skatepark indoor dan sisanya dibangun untuk Guest House dan fasilitas penunjang lain guna memenuhi kebutuhan orang yang berkunjung.

Apocalypse

"Untuk Guest House, menurut saya karena siapa tahu ada para skateboarder luar Malang yang ingin menjajal skatepark ini tidak perlu susah payah mencari penginapan, karena sudah kita sediakan juga. Jadi enak," ungkapnya.

Tak semudah itu untuk membangun, awalnya Heru sempat melakukan koordinasi dengan beberapa komunitas skate yang ada di Malang untuk meminta saran dalam pembangunan skatepark tersebut.

Setelah itu, Heru bertemu dengan pemilik Motion Skate yang juga pernah membangun puluhan skatepark besar, termasuk yang berada di Malang.

"Ini bertahap. Awalnya saya kontrak dengan Motion itu separuhnya, yakni 600 meter. Kemudian dengan banyak pertimbangan untuk kapasitas hingga kualitas sebagai fungsi skatepark berstandar international, akhirnya kita luaskan menjadi 1.000 meter persegi untuk skateparknya," jelasnya.

Apocalypse b

Dibilang sebagai skatepark indoor terbesar dan berstandar International, lanjut Heru, sebenarnya hal itu diklaim oleh Motion yang memang ahli dalam bidangnya. Apalagi juga telah membangun puluhan skatepark di hampir seluruh penjuru Indonesia.

"Skatepark ini sudah di desain untuk tiga tahapan kemampuan. Mulai dari pro, middle dan beginner. Jadi semua detail ada fungsinya masing-masing untuk seluruh kalangan," katanya.

Beberapa alat yang berada di skatepark tersebut pun juga baru pertama kali ada di Indonesia, tepatnya di Apocalypse Park. Seperti halnya track jumping tinggi yang diberi busa untuk menopang ketika skater terjatuh, yakni biasa disebut Foam Pit Ramp.

"Kemudian dari Motion sendiri juga membuat alat-alat modified mereka sendiri. Banyak fungsinya untuk teick dan itu baru pertama mereka buat disini," imbuhnya.

Heru mengakui bahwa dirinya memang bukan ahli dalam bidang tersebut. Akan tetapi, ia yang bekerja sama dengan Motion Skate sebagai pembuat desain skatepark dan pembangunan konstruksi, dinilai cukup berhasil dan membanggakan Malang.

Pembangunan skatepark tersebut, kata Heru, telah selesai dikerjakan selama dua bulan setengah, yang dimana baru saja selesai pada beberapa hari yang lalu.

Tak hanya skatepark dan guest house saja, beberapa fasilitas pendukung, seperti kantin hingga musala saat ini juga sedang dalam tahapan penyelesaian yang ditargetkan oleh Heru akan selesai pada 3 September 2021 bertepatan dengan Soft Opening Apocalypse Park.

"Kita akan Soft Opening selama 10 hari. Itu bebas dan gratis untuk para Skateboarder, BMX ataupun sepatu roda boleh kesini. Namun jika masih dalam massa PPKM, kami telah siap dengan mekanisme lain mungkin dengan cara pendaftaran online dengan pembatasan kapasitas dan yang lainnya," jelasnya.

Setelah dilakukan Soft Opening, nantinya skatepark yang memang diperuntukan secara umum saat Grand Opening, akan dikenakan biaya sekitar Rp20 ribu dengan diberi minuman gratis dan bermain sepuasnya selama jam operasional berlangsung.

"Dibuka dari jam 08.00 pagi sampai jam 21.00 malam. Nanti saat Grand Opening kita buat kompetisi skate. Biaya masuk itu sebagai biaya operasional saja, seperti listrik, kebersihan dan perawatannya. Konsep saya bukan bisnis. Ini murni untuk mereka biar have fun (senang) dan benar-benar bisa memanfaatkan tempat ini dengan baik," tegasnya.

Dengan adanya skatepark ini, harapan Heru bisa dimanfaatkan oleh teman-teman komunitas skateboarder di Malang ataupun di luar Malang agar bisa membentuk program kompetisi ataupun membuka skateschool untuk mengasa para skateboarder muda yang diharapkan bisa menjajaki jenjang olimpiade International.

"Biar teman-teman (komunitas skate) yang mengelola programnya. Mereka juga sudah memaparkan banyak program kompetisi hingga tingkat Nasional dan juga Skateschool yang sudah mereka buat. Ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Kalau harapan saya pribadi yang penting anak saya bisa melatih hobinya dengan baik dan para komunitas skateboarder dan olahraga lainnya yang bisa memanfaatkan tempat ini bisa have fun dan keinginan mereka terpenuhi. Itu saja," ucap pendiri skatepark indoor, Apocalypse Park, Heru Tri Cahyono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES