Mahasiswa Uniska Tuntut Beban Biaya Wisuda Diturunkan

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Kadiri (Uniska) menggelar aksi di depan Gedung Rektorat Uniska, Selasa (24/8/2021). Dalam aksinya mahasiswa menuntut agar diturunkan beban biaya untuk mahasiswa karena di masa pandemi ini semua lapisan masyarakat terkena dampaknya.
Mahasiswa menuntut biaya wisuda di masa pandemi, dianggap menjadi beban bagi mahasiswa. Melalui Wakil Rektor II, biaya hanya diturunkan Rp.100 ribu, padahal diharapkan mereka, diturunkan hingga Rp.235 ribu.
Advertisement
Menurut Tri Prayoga Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Uniska, bahwa ini bentuk rasa kesewenang-wenangan pihak rektorat ketika memutuskan rincian biaya dibebankan kepada mahasiswa hendak wisuda.
"Biaya Sarpas dan administrasi ternyata tuntutan kami tidak direalisasi. Maka sejalan dengan apa yang telah kita hendaki bersama-sama waktu musyawarah dengan DPMU dan BEMU, kami akan tetap bersiteguh dan bersikeras untuk merealisasikan," ucapnya.
Sempat terjadi aksi dorong antara puluhan mahasiswa dengan satpam kampus, sebelum akhirnya gedung tersebut dipasang sejumlah selebaran dan dipasang rantai di antara kedua pegangan daun pintu kaca.
Dalam aksi ini, massa sempat ditemui Wakil Rektorat II Uniska, Dr. Drs. Ec Eko widodo .MM, namun tidak ada kesepakatan, akhirnya kantor ini dinyatakan disegel. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |