Peristiwa Daerah

Viral Banjir Saat Upacara 17 Agustus, SDN 1 dan 2 Eretan Wetan Indramayu Mulai Diperbaiki

Minggu, 29 Agustus 2021 - 15:59 | 81.38k
Foto pengibaran bendera merah putih di tengah banjir di SDN 1 dan 2 Eretan Wetan Indramayu, Jawa Barat yang viral di media sosial. (Foto: Instagram Nina Agustina @ninaagustina1708)
Foto pengibaran bendera merah putih di tengah banjir di SDN 1 dan 2 Eretan Wetan Indramayu, Jawa Barat yang viral di media sosial. (Foto: Instagram Nina Agustina @ninaagustina1708)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu bergerak cepat memperbaiki SDN 1 dan 2 Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur. Dua sekolah tersebut sempat viral karena tergenang banjir saat peringatan hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2021. 

Kabar perbaikan sekolah tersebut dibagikan Bupati Indramayu Nina Austina Dai Bachtiar melalui akun instagram pribadinya @ninaagustina1708. Bupati memposting beberapa foto kondisi awal dan saat prosee perbaikan.

Advertisement

"Pada Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus lalu, saya melihat beberapa unggahan di sosial media baik berupa foto maupun video terkait upacara di SDN 1 dan 2 Eretan Wetan Kec. Kandanghaur yang berlangsung di tengah banjir rob," tulis Nina dalam keterangan foto.

Puteri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar itu menjelaskan,  banjir rob bukan hanya terjadi di Desa Eretan Wetan, tetapi juga di beberapa titik sepanjang pantai utara Jawa. Adapun penyebabnya adalah tingginya gelombang laut yang mencapai 0,5 hingga 3 meter di Bulan Agustus 2021.

Dalam postingan, Nina juga melampirkan foto kondisi gelombang air laut dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Guna mengatasi persoalan tersebut, ia pun meminta informasi kepada dinas terkait dan para camat setempat. Nina juga menanyakan langkah antisipatif yang telah dilakukan.

"Dan ternyata telah dilakukan beberapa pencegahan dengan menginformasikan naiknya air laut kepada masyarakat pesisir serta normalisasi Saluran Sekunder Eretan Wetan sepanjang 6,1 km," ujar Nina.

Nina menegaskan, perbaikan sekolah yang dilakukan saat ini merupakan komitmen dirinya untuk memastikan aktifitas belajar mengajar berjalan normal. Pemompaan air juga dilakukan untuk membuang air yang menggenangi lingkungan sekolah.

"Dan saya minta semua pihak dapat bekerja dengan cepat," ujar Nina.

Tak lupa, politisi PDIP itu juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada masyarakat dan warganet yang menyampaikan berbagai permasalahan di Indramayu. Namun, dirinya tidak ingin tergesa-gesa agar dapat solusi yang dilakukan dapa mengatasi persoalan secara permanen.

"Semoga dengan beberapa solusi yang saat ini sedang digagas oleh Pemerintah Indramayu dapat menanggulangi masalah yang selalu terjadi tiap tahunnya ini," harapnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Caridin, mengatakan jika perbaikan SDN 1 dan 2 tersebut menjadi bagian dari perbaikan sekitar 70 sekolah dasar di Indramayu. Selain SD, tahun ini Pemkab Indramayu juga membenahi atau merehabilitasi 16 gedung SMP.

"Untuk SDN Eretan 1 dan 2 kita rehab bangunan dan termasuk pengurugan tanah agar lebih tinggi sehingga tidak kembali banjir," ujar Caridin. 

Caridin meminta masyarakat proaktif dan menyampaikan jika terdapat persoalan serupa di sekolah lainnya. Pemkab Indramayu, diungkapkan Caridin, akan berusaha maksimal guna menibgkatkan pelayanan di bidang pendidikan. 

"Harapan kami agar rekan-rekan kepala sekolah bisa mengantisipasi terlebih dahulu, tetapi kalau terus-terusan dan jadi kendala bisa menyampaikan kepada kami," ujar Caridin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES