Peluang PTM Terbatas, Anggota Komisi X DPR RI Minta Pemda Malang Raya Buat Juklak-Juknis

TIMESINDONESIA, MALANG – Anggota Komisi X DPR RI, Hasanuddin Wahid meminta Pemda Malang di Raya agar membuat Juklak-Juknis (Petunjuk Pelaksanaan-Petunjuk Teknis) sebelum digelar PTM Terbatas (Pembelajaran Tatap Muka).
"Kita ingin pemerintah daerah memberikan perhatian lebih dan memberikan Juklak-Juknisnya yang baik, yang terperinci," ujar Anggota Komisi X Hasanuddin Wahid kepada TIMES Indonesia, Rabu (1/9/2021).
Advertisement
Lebih lanjut dia mengatakan, Juklak-Juknis yang dibuat dalam mengatur PTM Terbatas, harus disesuaikan dengan Protokol Kesehatan Ketat dalam mencegah penularan virus Covid-19. "Seluruh guru, tenaga pengajar, kemudian Tenaga pendidikan, sudah harus divaksin. Setidaknya dua kali," kata Sekjen DPP PKB ini.
Selain itu kata dia, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak terkait. "Disiplin dari tenaga pendidik, dari orang tua. Karena boleh jadi peserta didik tidak kena dikelas. Boleh jadi dari orang tua kerja di luar, pulang-pulang terpapar dan sebagainya," ungkapnya.
Anggota Komisi X DPR RI Hasanuddin Wahid ketika sosialisasi PIP. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Menurutnya, pihak sekolah harus menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain divaksin, sekolah juga harus menyiapkan protokol kesehatan secara ketat. "Disediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak dan memakai Masker. Apabila kita sehat, tetap memakai masker dan tidak lepas," terangnya.
Menurutnya, dengan begitu maka akan terhindar dari penularan virus Covid-19. "Tentunya kita ingin pembelajaran tatap muka dilakukan, tetapi tidak ingin sekolah maupun lembaga pendidikan menjadi Klaster baru," tuturnya.
Maka dari itu, dia meminta agar lembaga pendidikan beserta pemerintah daerah benar-benar mempersiapkan PTM Terbatas dengan sebaik-baiknya.
"Persiapan Berbagai pihak termasuk Pemda di Malang Raya dan semuanya menjadi kuncinya. Kalau itu semua oke maka jalan (PTM Terbatas)," kata Anggota Komisi X DPR RI Hasanuddin Wahid. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |