Peristiwa Daerah

Heboh Yayasan Gilang Sunda Nagari Kota Banjar Diserbu Warga, Ada Apa?

Sabtu, 11 September 2021 - 12:50 | 92.56k
Ketua yayasan Gilang Sunda Nagari memperkenalkan kaulinan barudak buhun sebagai trauma healing (foto:Susi/TIMES Indonesia)
Ketua yayasan Gilang Sunda Nagari memperkenalkan kaulinan barudak buhun sebagai trauma healing (foto:Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Lapangan Yayasan Gilang Sunda Nagari di Dusun Ciaren RT 50 RW 13 Desa Balokang Kota Banjar mendadak heboh, Sabtu (11/9/2021) pagi ini.

Sejumlah warga dari kalangan berbagai usia mengepung lapangan tersebut. Alat musik tradisional Degung dimainkan beberapa seniman dengan arahan seorang pembawa acara.

Advertisement

Rupanya warga yang tampak menyerbu lapangan tersebut tengah asyik menikmati kaulinan barudak Buhun yang digelar Yayasan Gilang Sunda Nagari sebagai agenda rutin mingguan untuk memperkenalkan kembali permainan anak-anak zaman dahulu.

Dikatakan ketua yayasan Gilang Sunda Nagari, Erpan Rusdiana permainan ini digelar sebagai trauma healing atau terapi kepada generasi muda agar tidak terlalu hanyut dalam teknologi digital seperti game di ponsel.

"Kaulinan barudak buhun ini diharapkan dapat meregenerasi kepada kelompok anak-anak agar tidak terlalu fokus terhadap game dan ponselnya," terangnya.

Yayasan-Gilang.jpgSuasana lapangan yayasan yang diserbu warga untuk mengikuti permainan (foto:Susi/TIMES Indonesia)

Berbagai kaulinan buhun yang diperkenalkan juga menarik perhatian para orang tua sehingga mereka turut bergabung dengan anak-anak di lapangan dan menambah keseruan permainan.

"Ada beberapa permainan seperti cingciripit, Endog-endogan, Tetemute, Oray-orayan dan perepet Jengkol yang hari ini kita mainkan, pesertanya masih dari warga di lingkungan kami tapi ada juga dari Karang Taruna," urai Erpan.

Erpan mempersilahkan warga maupun anak-anak dan remaja dari luar lingkungan Balokang untuk bergabung dalam kaulinan barudak buhun tersebut.  "Siapapun boleh bergabung dan agendanya setiap seminggu sekali akan digelar disini tapi menyesuaikan dengan jadwal PTM juga jadi fleksibel," imbuhnya.

Diaz (9), bocah kelas 4 Sekolah Dasar mengaku lebih seru memainkan kaulinan barudak buhun ketimbang main game diponselnya.

"Lebih seru ikut permainan di lapangan karena bisa dimainkan bersama teman-teman dan penuh dengan tantangan yang menarik," pungkasnya saat menjajal permainan di lapangan Yayasan Gilang Sunda Nagari, Balokang Kota Banjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES