Peristiwa Daerah

Wali Kota Ambon - Dirjen Kebudayaan Sepakat Selamatkan Benteng Nieuw Victoria

Jumat, 17 September 2021 - 10:24 | 59.35k
Situs cagar budaya, Benteng Nieuw Victoria. (foto: Kemendikbud)
Situs cagar budaya, Benteng Nieuw Victoria. (foto: Kemendikbud)

TIMESINDONESIA, AMBONWali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, dan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Hilmar Farid, melakukan penandatanganan nota kesepakatan kajian pelestarian situs cagar budaya, Benteng Nieuw Victoria, di Jakarta, Kamis (16/9).

Wali kota mengatakan, kajian Pelestarian Situs Cagar Budaya Benteng Nieuw Victoria bertujuan untuk mengidentifikasi kelestarian cagar budaya situs benteng secara komprehensif.

“Kemudian bisa juga untuk merumuskan pemecahan masalah, terkait pemanfaatan ruang yang lebih tepat, berdaya guna dan tepat sasaran sesuai kaidah-kaidah pelestarian cagar budaya,” jelas wali kota.

Sasaran dari penandatanganan bersama Dirjen Kebudayaan itu, adalah untuk ketersediaannya naskah kajian pelestarian Situs Cagar Budaya Benteng Nieuw Victoria.

Benteng Nieuw Victoria 2Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, dan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Hilmar Farid, resmi. (Foto: Humas Kotamadya Ambon)

“Tandatangan itu, merupakan persyaratan kajian Pelestarian budaya cagar nasional, karena semua kementrian terkait akan pakai hasil kajian itu, untuk melakukan rencana pembangunan (Victoria) ke depan,” terangnya.

Wali kota mengaku, Revitalisasi Benteng Victoria telah masuk dalam Rencana Strategis Pembangunan (Renstra). “Dan akan mulai dikerjakan tahun depan,” kata Richard.

“Rencananya pembangunannya kita harapkan tahun depan (2022) sudah dilakukan, dan ditargetkan selesai tahun 2025 mendatang,” ungkapnya.

Wali Kota Ambon menambahkan, dirinya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Dirjen Kebudayaan terkait nota kesepakatan kajian pelestarian situs cagar budaya, Benteng Nieuw Victoria.

Benteng Victoria

Dikutip dari laman Pemkot Ambon, Benteng Victoria merupakan tempat bersejarah yang terletak tepat di pusat kota Ambon. Benteng tertua di Ambon ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1775, yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda. 

Pada masa pemerintahan Belanda, benteng ini berfungsi strategis, yakni sebagai pusat pemerintahan kolonial. Di depan benteng terdapat pelabuhan yang digunakan sebagai jalur perhubungan laut antar pulau. Melalui pelabuhan ini pula kapal-kapal  Belanda mengangkut hasil rempah-rempah untuk didistribusikan ke beberapa negara di benua Eropa. Dan, tepat di depan benteng inilah pahlawan nasional bernama Pattimura digantung, yakni pada tanggal 6 Desember 1817.

Keistimewaan dari Benteng Victoria adalah di dalam benteng ini dapat ditemui sisa-sisa meriam berukuran raksasa. Di beberapa kamar terdapat patung berukir terbuat dari kayu pilihan, peta perkembangan kota Ambon dari abad XVII hingga abad IX, dan beberapa koleksi lukisan para administratur  Belanda di Maluku. Dengan melihat peninggalan ini pengunjung dapat merekam sejarah lahir dan berkembangnya kota Ambon.

Sedangkan ruas jalan di sisi depan benteng atau yang disebut “Boulevard Victoria” menghubungkan langsung ke arah bibir Pantai Honipopu. Tepat di depan  benteng, wisatawan dapat langsung menyaksikan Teluk Ambon yang sangat indah di saat  senja hari, khususnya ketika matahari mulai tenggelam.

Benteng Victoria terletak di Kecamatan Sirimau, Kotamadya Ambon, Provinsi  Maluku. Karena terletak tepat di tengah kota, maka pengunjung dapat langsung jalan  kaki ke arah timur sejauh 300 meter dari Terminal Mardika, terminal angkutan umum  yang terletak di pusat kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES