Peristiwa Daerah

Perbaikan Jalan Gemuh-Patean Tak Kunjung Usai, Ini Kata Bupati Kendal

Selasa, 21 September 2021 - 18:07 | 57.70k
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat meninjau perbaikan jalan Gemuh-Patean dan sumur minyak di Sojomerto Gemuh, Selasa 21/9/2021 (Foto: Zamroni/TIMES Indonesia)
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat meninjau perbaikan jalan Gemuh-Patean dan sumur minyak di Sojomerto Gemuh, Selasa 21/9/2021 (Foto: Zamroni/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KENDALBupati Kendal, Dico M Ganinduto, tinjau perbaikan jalan di Gemuh-Patean dan 26 sumur minyak peninggalan Belanda yang ada di Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Selasa (21/9/2021).

Perbaikan jalan di Gemuh -Petean, sudah berjalan sejak tahun 2017 lalu, namun sampai saat ini perbaikan jalan itu belum juga kunjung usai.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, perbaikan jalan Gemuh-Patean saat ini masih kurang sekitar 1,6 kilo meter yang belum selesai. Namun untuk jalur jalan Patean sampai Curug Sewu masih ada jalan yang belum selesai diperbaiki sekitar 3 kilo meter.

bupati kendal Perbaikan Jalan 2

"Saya sudah melihat tadi masih ada sekitar 1,6 kilo meter jalan di Gemuh- Patean yang belum terealisasi. Untuk jalan Patean sampai Curug Sewu itu ada sekitar 4 kilo meter. Namun baru 1 meter saja yang sudah diperbaiki, artinya tinggal 3 kilo meter saja yang masih butuh perbaikan," ungkapnya.

Dico menilai, jalur Gemuh- Petean pemandangannya sangat bagus dan berpotensi untuk dijadikan wisata serta cocok untuk dikembangkan menjadi jalur sepeda.

"Jalan ini juga bisa dijadikan jalur alternatif bagi warga. Namun pihaknya sementara akan fokus pada infrastrukturnya dulu. Saya berharap dengan dibangunnya jalan Gemuh-Patean ini nantinya bisa berdampak pada peningkatan perekonomian di Kendal," harapnya.

Dico merencanakan, perbaikan jalan Gemuh-Patean ini bisa diselesaikan di Tahun anggaran tahun 2022. Dirinya juga sudah melihat data terkait jalan Gemuh- Patean, dirinya juga akan berkoordinasi dengan Provinsi Jateng dan kementerian agar jalur tersebut bisa cepat selesai.

"Ada beberapa desa yang seharusnya bisa memanfaatkan jalur ini dan dampaknya juga sangat luas bagi ekonomi dan masyarakat sekitar. Kita akan selesaikan perbaikan jalan ini di anggaran perubahan dan sebagian kita juga sudah anggarkan di Tahun ini. InsyaAllah ini akan kita selesaikan di anggaran Tahun 2022," pungkasnya.

bupati kendal Perbaikan Jalan 3

Terkait 26 sumur minyak peninggalan Belanda itu, Dico menyampaikan bahwa, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu terkait 26 sumur peninggalan Belanda yang bisa menghasilkan minyak tersebut.

"Saya baru lihat di sini ada 26 sumur minyak peninggalan Belanda yang bisa menghasilkan minyak. Untuk sumur minyak ini Kita akan melihat dulu seperti apa, apabila masih bisa diperdayakan kita coba koordinasikan dengan kementerian terkait, pihak Perhutani dan koperasi-koperasi yang ada di Kendal," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindrustri, Koperasi dan UMKM (Disperinkop dan UMKM) Kendal, Kuncahyadi mengatakan, terkait sumur minyak tersebut, saat ini masih perlu dikoordinasikan dengan pihak Perhutani.

Adapun terkait koperasi, koperasi hanya sebagai pengepul dari masyarakat yang mengumpulkan atau yang mencari minyak itu. Kemudian pihak kopwrasi melibatkan pihak ketiga untuk menjual hasil minyak mentah tersebut. 26 sumur itu semua masih berfungsi dan bisa digali lebih dalam lagi.

"Hasil minyak dari sumur bor itu bsia dijadikan minyak tanah, bensin dan lain sebagainya. Dulu sumur ini milik Belanda, namun kemarin pihak Pertamina mau mencoba mengeksplorasi, namun tidak jadi, karena sumur ini dinilai tidak terlalu besar dalam menghasilkan minyak mentah," ujarnya terkait sumur bor yang ditinjau Bupati Kendal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES