Memasuki Musim Penghujan Warga Diminta Waspada Demam Berdarah
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, selain memberikan warning untuk siaga dan waspada juga menjadi signal untuk kesiapsigaan terhadap munculnya jentik nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah.
"Nyamuk ini dikhawatirkan muncul jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan," ungkap Jamhar, Kades Sokaraja, Pagentan, Banjarnegara saat apel bersama Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan Satgas Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Sabtu (25/9/2021).
Apel ini dilakukan sebelum melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di wilayahnya. Diketahui, daerah ini merupakan daerah pantauan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara sebagai endemik DBD.
Ia mengajak warganya dan khususnya tim Sibat dan Jumantik untuk terus bersinergi dalam upaya mencegah dan melawan DBD secara kontinyu.
Diharapkan peran serta Tim Sibat Desa Sokaraja yang telah dilatih dengan berbagai skill, terlebih saat ini sedang berjalan Program dari PMI Pusat dan KOICA (Korea International Cooperation Agency) dapat memberikan sumbangsih nyata dalam berbagai hal nyata.
Khususnya, memberikan contoh serta tak bosan mengedukasi warga tentang bahaya DBD, mengingat Sokaraja termasuk salah satu wilayah endemic DBD.
Penyadaran masyarakat sangat penting, dengan menggandeng berbagai unsur terkait seperti DKK, Puskesmas, Babinkamtibmas, Babinsa dan unsur lainya sehingga dapat berjalan seiring seirama.
Sementara itu Koordinator Kegiatan PSN Tim Sibat Desa Sokaraja, Watiah mengatakan, pelibatan serta edukasi kepada masyarakat dalam kegiatan PSN dan upaya lain seperti promosi kesehatan terus dilakukan di seluruh Dusun.
”Kami juga memasang spanduk bertemakan Waspada DBD di lokasi lokasi strategis, pemasangan kartu pantau jentik disetiap rumah, monitoring lokasi lokasi yang kerap terjadi genangan air serta siap memberikan pendampingan kepada warga jika mengalami keluhan,” paparnya.
Kesadaran warga menjadi kunci utama dalam mengantisipasi terjadinya kasus DBD, untuk itu kegiatan partisipatif dan masuk dalam kelompok kelompok kecil masyarakat menjadi target utama melakukan promosi kesehatan yang diharapkan didukung penuh oleh Pemerintah Desa sebagai leading sektor kegiatan.
Terpisah ketua PMI Banjarnegara, dr Amalia Desiana berharap tim Sibat PMI dapat memberikan yang terbaik buat masyarakat, terlebih Pandemi Covid-19 belum berakhir dan mengantisipasi demam berdarah serta musim penghujan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |