BPCB Jatim Sebut Ekskavasi Penyelamatan Struktur Bata Kuno di Kota Blitar Sangat Potensial

TIMESINDONESIA, BLITAR – Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya atau BPCB Jawa Timur Nonuk Kristiana menyatakan bahwa potensi ekskavasi penyelamatan struktur bata kuno di Kota Blitar sangat besar.
Tidak hanya itu, penelitian struktur bata kuno yang berada di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar itu juga sangat penting. Karena BPCB menduga struktur bata kuno tersebut mengindikasikan permukiman di masa lalu.
Advertisement
"Dari survei yang kita lakukan selama 5 hari ini, untuk mengetahui potensi cagar budaya di area ini. Kita simpulkan bahwa cukup besar untuk dilakukan penelitian dan ekskavasi penyelamatan," kata Nonuk, Senin (27/9/2021).
Adanya situs permukiman masa lalu, Nonuk uraikan akan menjadi sebuah penemuan yang potensial. Itu karena pada umumnya dari beberapa ekskavasi yang telah dilakukan di wilayah Blitar menunjukkan hasil bangunan suci.
"Kondisi ini bisa terus dilanjutkan untuk ekskavasi penyelamatan dan penelitiannya pun harus dilakukan. karena ini merupakan peninggalan yang sangat potensial," tambahnya.
Nonuk menambahkan, selama 5 hari melakukan survei penyelamatan struktur bata kuno tersebut, tim BPCB tidak menemukan alat-alat peralatan ritus yang bersifat sakral. Penemuan hanya berupa gerabah yang lebih banyak diperkirakan sebagai gerabah tersebut untuk peralatan rumah tangga.
"Justru disini setelah kita lakukan survei selama 5 hari, kita belum menemukan alat-alat peralatan ritus yang bersifat sakral," sambungnya.
BPCB Jatim telah melakukan survei penyelamatan struktur bata kuno tersebut pada 20- 24 September 2021 kemarin.
Dalam ekskavasi penyelamatan, Tim BPCB berhasil membuka 8 kotak dimana. masing-masing kotak memiliki potensi adanya data arkeologis yaitu berupa struktur yang mengarah pada sebuah struktur pagar.
Dari hasil tes spit itu ditemukan adanya struktur yang mengarah ke utara selatan dengan panjang 14, 40 M. Kemudian mengarah ke timur terdapat data berupa struktur sepanjang 19,40 M.
Selain itu, tim BPCB Jatim juga menemukan pecahan-pecahan gerabah seperti Pasu, Priuk, Gacuk dan jambangan."Nah dari pecahan-pecahan yang berfragmentaris ini kita bisa melakukan analisis interprestasi awal bahwa area struktur bata kuno di Kota Blitar merupakan situs hunian," ulas Nonuk, Arkeolog BPCB Jatim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |