Rupanya, Jembatan Cirahong Dahulu Direncanakan Tidak Melintasi Ciamis

TIMESINDONESIA, CIAMIS – Jembatan Cirahong, jembatan kokoh zaman kolonial Belanda tersebut rupanya awalnya dahulu tidak direncanakan untuk melintasi Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Seperti kita ketahui, jembatan Cirahong kini merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya yang di atasnya merupakan jalur rel kereta api.

Advertisement

Jembatan Cirahong, jalur lintasan di bawah rel kereta api untuk kendaraan roda dua, roda empat dan pejalan kaki (foto: instagram/@explore.jawa.barat)

Namun, pada awal pembangunanan jalur kereta tersebut, Bupati Galuh (1839-1886), RAA Kusumadiningrat ingin jalur kereta api tersebut juga melintas ke wilayah Ciamis (saat itu Ciamis masih bernama Galuh).

Pasalnya, Ia memandang rencana pembangunan jalur kereta api tersebut merugikan jika tidak melintas Ciamis.

Kemudian, Ia mencoba negoisasi dengan Pemerintah Kolonial Belanda untuk mengusulkan jalur kereta tersebut juga agar melintasi Ciamis. Tentunya, dengan cara meyakinkan bahwa Ciamis memiliki potensi hasil bumi yang melimpah seperti kopi dan kelapa.

Pemerintah Kolonial Belanda akhirnya setuju dengan usulan tersebut. Maka, hingga kini, Jembatan Cirahong tidak hanya terkenal dengan jalur kereta api di atas sungai Citanduy.

Jalur rel kereta api di Jembatan Cirahong (foto: instagram/@fajarargowilis)

Namun, jembatan tersebut juga bisa dilalui kendaraan roda dua, roda empat hingga pejalan kaki di bawah jalur rel kereta api tersebut. Jembatan tersebut juga memiliki panjang 202 meter dengan tinggi 66 meter.

Jembatan Cirahong yang telah berusia satu abad tersebut tidak hanya menawarkan panorama kokohnya jembatan kolonial legendaris tersebut. Namun, kita juga bisa menikmati pemandangan bukit dan hutan-hutan hijau yang sejuk dan tenang di sekelilingnya.

Banyak wisatawan yang mengunjungi Jembatan Cirahong ini sebagai destinasi wisata yang hemat kantong. Biasanya, Jembatan Cirahong seringkali menjadi momen untuk diabadikan dengan selfie.

"Jadi, jembatan ini masih tetap kuat juga hingga sekarang lantaran selalu ada perawatan dari PT KAI. Bahkan, setiap sore biasanya banyak orang yang berdatangan ke jembatan ini untuk beristirahat," ujar Kepala Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, Ahmad Kartoyo, Senin (27/9/2021).

Tidak sedikit juga yang menghabiskan waktu di warung kopi sekitar Jembatan Cirahong ini untuk bersantai serta menikmati panoramanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.