Pemuda Pancasila dan Projo Banyuwangi Buka Posko Pengaduan Korban Pemotongan BPUM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi dan DPC Projo Banyuwangi membuka posko pengaduan korban pemotongan bansos Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM. Upaya ini dilakukan sebagai wujud kesungguhan dalam mendukung proses penegakan hukum pihak Kejaksaan Negeri atau Kejari Banyuwangi.
"Bagi masyarakat Banyuwangi, yang merasa telah menjadi korban pemotongan bansos BPUM, silahkan mengadu ke kami," tegas Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Zamroni SH, Selasa (28/9/2021).
Advertisement
Seperti diketahui, pada 2021 sebanyak 54.213 pelaku usaha mikro di Kabupaten Banyuwangi, menerima BPUM atau BLT UMKM. Bansos masa pandemi dari pemerintah pusat sebesar Rp1,2 juta per penerima tersebut oleh oknum tak bertanggung jawab disunat antara Rp300-500 ribu.
Lalu bagaimana cara masyarakat penerima bansos BPUM atau BLT UMKM yang merasa uang bantuannya dipotong untuk mengadu?.
Pertama, bisa datang langsung ke posko pengaduan di Markas MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, di Jalan Gembrung, Gang Kelopo, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah. Bisa pula melalui telepon atau Whatsaps (WA) di nomor 0813-4204-8716.
Baik MPC Pemuda Pancasila maupun DPC Projo Banyuwangi, berkomitmen akan merahasiakan identitas pengadu.
Sebelumnya, kedua ormas ini juga melakukan audiensi ke Kantor Kejari Banyuwangi. Mereka ditemui langsung oleh Kasie Intel, Eddy Wijayanto dan Kasie Pidsus, I Gede Eka Sumahendra, SH. Dalam tatap muka tersebut dijabarkan bahwa kasus ‘Sunatan Massal’ bansos BPUM atau BLT UMKM sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Sebagai bukti kesungguhan dukungan, MPC Pemuda Pancasila dan DPC Projo Banyuwangi, juga melaporkan adanya temuan korban baru. Termasuk menyampaikan indikasi keterlibatan oknum-oknum tertentu.
"Kami mengapresiasi kinerja Kejaksaan Banyuwangi. Dan kami berkomitmen akan mendukung dan siap membantu jika diperlukan guna memudahkan pengungkapan kasus pemotongan bansos BPUM ini," imbuh Ketua DPC Projo Banyuwangi, Rudi Hartono Latif.
Kepada masyarakat, khususnya korban pemotongan bansos BPUM atau BLT UMKM, Ketua DPC Projo Banyuwangi berharap untuk tidak ragu untuk mengadu. Dia meminta agar gerakan kali ini menjadi pintu bagi seluruh elemen masyarakat dalam membangun Banyuwangi, yang sudah baik ke arah yang lebih baik lagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |