Peristiwa Daerah

Situs Astana Gede Kawali Ciamis Jadi Penyambung Silaturahmi Peradaban Nusantara

Selasa, 28 September 2021 - 16:04 | 133.07k
Situs Astana Gede Kawali Ciamis (foto: instagram/@indonesiahiddenheritage)
Situs Astana Gede Kawali Ciamis (foto: instagram/@indonesiahiddenheritage)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIAMISSitus Astana Gede Kawali tidak hanya dikenal sebagai jejak terakhir peradaban Kerajaan Galuh di Ciamis. Namun, rupanya, Situs Astana Gede Kawali juga menjadi penyambung silaturahmi dengan seluruh peradaban Nusantara.

"Pasalnya, Astana Gede ini ada hubungannya dengan peradaban dan sejarah di negeri ini. Contohnya, di masa Mataram Kuno, Raden Sanjaya adalah keturunan Galuh di abad ke 8," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia, Selasa (28/9/2021).

Advertisement

Situs Astana Gede Kawali 2Salas satu prasasti dengan tulisan Sunda Kuno yang tersimpan di Situs Astana Gede Kawali Ciamis (foto: instagram/@indonesiahiddenheritage)

Situs Astana Gede tersebut berada di Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kemudian, Situs Astana Gede juga menyimpan sejarah masa sebelum Islam hingga era Islam.

"Adanya punden tempat abu kremasi tersimpan di situs ini yang menandakan era sebelum Islam. Di situs ini juga terdapat makam tokoh penyebar agama Islam," imbuhnya.

Tokoh penyebar agama Islam yang bersemayam di situs tersebut adalah utusan kesultanan Cirebon setelah berakhirnya era Kerajaan Galuh. Tokoh tersebut bernama Pangeran Usman dan Raden Singacala.

Situs Astana Gede Kawali 3Cetakan tangan dan kaki Prabu Niskala Wastukencana yang merupakan salah satu Raja Galuh (foto: instagram/@ieu_mangiki)

Situs Astana Gede Kawali juga menyimpan sejumlah peninggalan Kerajaan Galuh. Itu diantaranya prasasti dan ada juga batu tempat penobatan para Raja Galuh.

Prasasti tersebut ada enam dan memiliki tulisan Sunda Kuno. Adapula, salah satu prasasti yang memiliki cetakan kaki dan telapak tangan Prabu Niskala Wastukencana yang merupakan salah satu Raja Galuh.

Konon, penerima tahta Kerajaan Galuh terakhir adalah Prabu Siliwangi tahun 1482. Serta, penobatannya di batu penobatan yang ada dalam Situs Astana Gede ini.

Di situs Situs Astana Gede Kawali ini juga ada batu untuk menyimpan abu jasad Prabu Lingga Buana yang gugur tahun 1357 saat Palagan Bubat. Serta, adapula abu jasad putri Diah Pitaloka (Dewi Citra Resmi). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES