Peristiwa Daerah

Wah! Bayar Bus di Jawa Timur Kini Bisa Non Tunai, Simak Caranya

Rabu, 29 September 2021 - 14:06 | 56.64k
Penumpang di terminal Anjuk Ladang Nganjuk Jawa Timur melakukan pembayaran non tunai di pintu masuk bus. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Penumpang di terminal Anjuk Ladang Nganjuk Jawa Timur melakukan pembayaran non tunai di pintu masuk bus. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Jika pembayaran tarif bus biasanya dilakukan dengan uang tunai, kini Jawa Timur telah memulai perubahan sistem pembayaran menggunakan teknologi digital e-money atau non tunai. Ditandai dengan peresmian sistem Smartcard dan pembayaran non tunai di Terminal Anjuk Ladang, Nganjuk oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Rabu (29/9/2021).

Pemanfaatan teknologi digital pada terminal tipe B ini menjadi yang perdana di Indonesia. Semasa pandemi Covid-19 ketika pergerakan harus dibatasi, teknologi digital telah terbukti banyak membantu mempermudah kehidupan manusia.

Advertisement

Bus b

"Pembayaran non tunai atau cashless telah menjadi potret dunia. Upaya tersebut semestinya bisa didesiminasikan ke semua sektor. Terlebih, proses literasi digital merupakan sebuah keniscayaan hari ini," ungkap Khofifah dalam sambutanya.

Ia bersyukur pemanfaatan teknologi di terminal tipe B ini tidak dimulai dari kota besar seperti Surabaya atau Malang, melainkan di kabupaten Nganjuk. "Sebagai bukti bahwa dengan teknologi digital, kita bisa memulainya dari mana saja," ujar gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.

Kemudahan koneksitas antara satu daerah dengan daerah lain, lanjutnya, menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang memadai.  Terlebih bus merupakan moda transportasi andalan bagi sebagian besar masyarakat Jatim.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi & Operasi Bank Jatim, Tonny Prasetyo menyebut penerapan QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standar yang dimulai di terminal Anjuk Ladang Nganjuk ini sejalan dengan program Bank Indonesia.

"QRIS merupakan sebuah inovasi yang memberikan kemudahan sistem pembayaran. Di mana pembayaran melalui QRIS dapat dilakukan melalui beberapa kanal pembayaran digital yang terkoneksi dengan jaringan QRIS," beber Tony.

"Sehingga penerapannya diharapkan akan mampu memberikan kemudahan, baik bagi penumpang maupun bagi operator bis," imbuhnya.

Cara Pembayaran Non Tunai

Secara garis besar kondektur akan dibekali dengan aplikasi yang telah terintegrasi dengan QRIS dari Bank Jatim dengan prosedur sebagai berikut.

Pertama, pada aplikasi terdapat rute perjalanan bis yang dapat dipilih sesuai tujuan penumpang. Kedua, secara otomatis aplikasi akan menampilkan kode QRIS yang berisi nominal yang harus dibayarkan.

Bus c

Berikutnya, penumpang dapat melakukan scan kode QRIS tersebut melalui aplikasi pembayaran yang dimiliki, menggunakan mobile banking Bank Jatim, ataupun mobile banking bank lain dan aplikasi finansial teknologi lainnya.

"Seperti OVO, Gopay, dan lainnya. Kodektur juga dapat melakukan pengecekan atas status transaksi pembayaran yang dilakukan oleh penumpang," katanya.

Penerapan QRIS akan memberikan keuntungan tersendiri bagi PO bus, yakni memudahkan dalam memonitor jumlah penumpang dan nominal transaksi pendapatan secara real-time.

Diharapkan dengan adanya penerapan QRIS untuk pembayaran tiket bus AKDP ini dapat menjadi pilot project bagi penerapan pembayaran non tunai lainnya di provinsi Jawa Timur, terutama untuk pembayaran moda transportasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES