Peristiwa Daerah

TCIC dan Battik Kampanyekan Batik Tasik di Pusat Kota Tasikmalaya

Jumat, 01 Oktober 2021 - 14:30 | 50.77k
Beberapa  badut dengan menggunakan kostum badut yang dibuat dengan paduan kain berbahan batik enam badut beraksi berkampanye dengan membawa poster yang bertuliskan Kenali Batik Tasik, Cintai Batik Tasik, Pakai Batik Tasik, Selamat Hari Batik 2021, yang di
Beberapa badut dengan menggunakan kostum badut yang dibuat dengan paduan kain berbahan batik enam badut beraksi berkampanye dengan membawa poster yang bertuliskan Kenali Batik Tasik, Cintai Batik Tasik, Pakai Batik Tasik, Selamat Hari Batik 2021, yang di
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Menjelang Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021 sejumlah remaja yang tergabung dalam Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) dan empat badut dari Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) kampanyekan Batik di Kota Tasikmalaya Jawa Barat sebagai warisan budaya bangsa, Jumat (1/10/21) siang.

Dengan menggunakan kostum badut yang dibuat dengan paduan kain berbahan batik enam badut beraksi berkampanye dengan membawa poster yang bertuliskan Kenali Batik Tasik, Cintai Batik Tasik, Pakai Batik Tasik, Selamat Hari Batik 2021, yang dibentangkan di pusat keramaian Kota Tasikmalaya seperti Taman Kota dan perempatan jalan dr. Soekardjo.

Advertisement

Battik bEnam orang badut tasik membentangkan poster yang bertuliskan Kenali Batik Tasik, Cintai Batik Tasik, Pakai Batik Tasik, Selamat Hari Batik 2021,  di pusat keramaian Kota Tasikmalaya tepatnya Taman Kota, Jumat (1/10/21) siang (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Pembina Badut Tasikmalaya yang ikut serta dalam aksi Andy Koesmayadi menuturkan aksi ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan batik tasik beserta  perajinnya dimana keberadaannya dan produksinya semakin hari semakin  berkurang.

"Saya berharap Batik Tasik dapat terus eksis, dimana Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kawasan sentra produksi batik yang ada di Jawa Barat dengan memiliki keanekaragam dan kekhasan motif batik buhun seperti motif merak ngibing yang sampai saat ini nyaris terlupakan dan punah," tuturnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (1/10/21) siang.

Ditempat yang sama Ketua Tasik Creative & Innovation Committee (TCIC) sebagai inisiator kegiatan kampanye dan aksi mengungkapkan kegiatan ini TCIC merasa terpanggil untuk ikut serta dalam pelestarian eksistensi batik Tasikmalaya, karena TCIC adalah Lembaga non struktural untuk mewadahi pelaku ekonomi kreatif dan membantu pemerintah Kota Tasikmalaya dalam merumuskan, menetapkan, mengordinasikan dan sinkronisasi kebijakan dalam bidang ekonomi kreatif.

Battik cSeorang badut tasik memakaikan masker kepada salah satu pengunjung Taman Kota Pada kampanye aksi lestarikan batik di Tasikmalaya Jumat (1/10/21) siang (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Dalam rangka hari Batik kita ingin ada suatu gerakan dan langkah kongkrit untuk menegaskan keberadaan dan eksistensi Batik Tasik yang merupakan salah satu komoditas unggulan dan salah produk ekraf tasik berbasis kearifan lokal yang patut dibanggakan," pungkasnya 

Roni berharap sentra usaha kecil batik ini tetap bisa eksis dan dapat dijadikan penghidupan bagi perajin pada khususnya, dan masyarakat Tasikmalaya pada umumnya, dalam kegiatan ini juga di gelar poadcast yang membahas sejarah batik Tasik serta eksistensinya saat ini yang menghadirkan para perajin dan pelaku usaha batik di Kota Tasikmalaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES