Fortasi Divisi ODGJ Banyumas Evakuasi Penderita Gangguan Jiwa

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Forum relawan lintas Organisasi (FORTASI) divisi ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) Banyumas, Jawa Tengah bersama mahasiswa UMP Jurusan Keperawatan, Jumat (1/10/2021) mengevakuasi orang dengan gangguan kejiwaan di alan provinsi turut Desa Karanglewas, Kecamatan Purwokerto Barat.

Penderita Gangguan jiwa tersebut adalah KA (49) asal Desa Singasari Kecamatan Karanglewas, Banyumas.

Advertisement

Lelaki ini diketahui sudah 29 tahun menderita gangguan kejiwaan.

Bahkan menurut informasi keluarganya, KA sempat kuliah di sebuah universitas di Purwokerto.

Yang mengenaskan lagi, pihak keluarga sudah beberapa kali melakukan upaya pengobatan.

Namun belum membuahkan hasil. Dari catatan rekam medis, penderita pernah dua kali dirawat di RSU Banyumas,  yakni pada tahun 1996 dan kambuh lagi tidak lama kemudian.

Saprol, Ketua Divisi ODGJ Banyumas didampingi Ny Cici (Terapis) menyatakan, kondisi penderita sangat membutuhkan perhatian khusus.

"Kami sangat prihatin, kedua orang tua penderita sudah tua dan mempunyai keterbatasan untuk perawatan," kata Saprol.

Keduanya mengakui, evakuasi berjalan lancar dibantu oleh pihak keluarga dan bidan desa serta perangkat desa setempat.

Dan saat ini sudah berada di rumah untuk selanjutnya mengikuti terapis.

Ita Setianingsih Amd Bidan Desa Singasari,  menyampaikan terimakasih atas kerja keras tim FORTASI divisi ODGJ melakukan evakuasi dan memberikan terapis berkala.

Ketua FORTASI Banyumas Eddy Wahoho saat dihubungi TIMES Indonesia mengakui bahwa timnya intens melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Belum lama ini, tim Relawan ODGJ Banyumas juga mengevakuasi 4 orang penderita gangguan jiwa.  Mereka juga mengikuti program terapis dari Ibu Cici, Divisi Terapis ODGJ Banyumas," imbuh Eddy Wahono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.