Petani Sambut Pembukaan Agrowisata Belimbing Karangsari Kota Blitar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Agrowisata Belimbing Karangsari Kota Blitar sudah kembali buka, Sabtu (9/10/2021). Hal itu lantaran saat ini Kota Blitar telah uji coba penerapan new normal atau PPKM level 1.
Agrowisata yang berada di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar itu buka kembali setelah tiga bulan tutup karena PPKM Darurat. Meskipun telah dibuka hari ini, tetapi belum ada pengunjung yang datang. Petani memanfaatkan hari untuk membersihkan lahan belimbing mereka. Seperti, menyapu daun belimbing kering yang jatuh di sekitar pohon, atau mengumpulkan dahan kering. Ada juga petani yang sedang membungkus belimbing di sela membersihkan sekitar pohon.
Advertisement
Pengurus Agrowisata Belimbing Karangsari Bidang Daya Tarik Wisata, Gathot Rokumin mengatakan Agrowisata Belimbing Karangsari sudah mulai uji coba buka kembali pada Minggu (3/10/2021) kemarin. Dikatakannya, untuk sementara, Agrowisata Belimbing Karangsari hanya buka Sabtu dan Minggu.
"Agrowisata Belimbing Karangsari dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para pengurus dan petani juga sudah divaksin Covid-19. Kami juga sudah menyediakan Barcode aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
Agrowisata Belimbing Karangsari memiliki luas 5 hektare dengan jumlah pohon belimbing sebanyak 1.933 pohon. Pohon belimbing tersebut milik dari 50 petani yang masuk dalam pengelolaan Agrowisata. Sedangkan, pengurusnya ada 13 orang yang mengurus macam macam bidang.
"Konsep agrowisata ini kan petik belimbing sendiri. Hanya dengan tiket Rp10 ribu. Pengunjung bisa mencicipi belimbing gratis di kebun. Kalau ingin membawa pulang cukup membayar Rp 10 ribu per kilogram," ulas Gathot.
Heri Sucipto, salah satu petani Agrowisata Belimbing Karangsari menyambut baik uji coba new normal di kota ini. Ia berharap Agrowisata kembali ramai dikunjungi. Sehingga perekonomian petani bisa pulih kembali. Itu karena, saat agrowisata tutup, ia harus menjual belimbing ke pengepul dengan harga murah.
"Kalau di Agrowisata harganya sudah ditetapkan Rp 10 ribu/kg. Tapi, kalau jual ke pengepul di luar harganya hanya Rp 4 ribu -Rp 6 ribu," ujarnya.
Ia mengaku, dalam kondisi normal sebelum pandemi, bisa menjual 40 kilogram belimbing ke pengunjung per hari. Bahkan kalau hari libur akhir pekan ia bisa menjual sampai satu kuintal belimbing.
"Makanya, kami petani merasa senang dengan dibukanya kembali Agrowisata Belimbing Karangsari. Semoga, uji coba new normal ini akan terus berlanjut," pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |