Peristiwa Daerah

Warga Pulau Merah Banyuwangi Berharap Program Saluran Air Bersih

Selasa, 12 Oktober 2021 - 17:38 | 58.65k
Agus Prihandoyo, anggota Pokmas HIPPAM ‘Suko Tirto’. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Agus Prihandoyo, anggota Pokmas HIPPAM ‘Suko Tirto’. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Warga Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berharap adanya program saluran air bersih. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga untuk menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung di destinasi setempat.

Untuk diketahui, sebenarnya wilayah setempat tidak sedang mengalami kesulitan air. Keseharian, masyarakat menggunakan air dari sumur masing-masing. Namun kualitasnya kurang bagus. Ada yang airnya keruh dan rasanya asin. Ada pula yang saat digunakan mencuci, warna pakaian putih bisa berubah kekuningan.

Advertisement

Kondisi itulah yang membuat warga Pulau Merah, sangat mengharapkan adanya program saluran air bersih. Hingga mendorong adanya pembentukan Pokmas HIPPA ‘Suko Tirto’. Terlebih Pulau Merah memang merupakan daerah jujugan wisatawan nasional maupun internasional.

Ketua Pokmas HIPPAM ‘Suko Tirto’, Faishol Farid menyampaikan bahwa ketersediaan saluran air bersih sangat diharapkan masyarakat Pulau Merah. Untungnya keinginan tersebut lekas mendapat angin segar.

Komunikasi pihak HIPPAM disambut baik PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Dan disepakati seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh perusahaan tambang emas kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut.

"Masyarakat sangat berharap program saluran air bersih bisa segera terealisasi," katanya, Selasa (12/10/2021).

Disebutkan, proses penentuan lokasi sumber mata air dilakukan menggunakan metode Geolistrik. Guna memastikan saluran air bersih yang dibangun bisa optimal. Hasilnya, titik pembuatan sumur bor dilakukan di wilayah Rowo Rejo, Dusun Pancer, Desa Sumberagung.

Namun sayang, hingga kini pembuatan sumur bor belum bisa dilakukan. Menyusul adanya penolakan dari sejumlah warga dari Lingkungan Pancer. Informasi masyarakat, penolakan proyek saluran air bersih ini terjadi lantaran pembiayaan dilakukan oleh PT BSI.

Sementara itu, sebagai bukti adanya dukungan masyarakat, Pokmas HIPPAM ‘Suko Tirto’ telah mengantongi tanda tangan 600-an warga. Khususnya warga Lingkungan Rowo Rejo dan Lingkungan Pulau Merah.

"Kami hanya bisa berharap masyarakat bisa mengedepankan sisi manfaat. Karena air bersih adalah kebutuhan vital," imbuh Agus Prihandoyo, anggota Pokmas HIPPAM ‘Suko Tirto’.

Menghindari terjadinya gesekan, hingga kini masyarakat di Lingkungan Rowo Rejo dan Lingkungan Pulau Merah, hanya bisa pasrah dan mengalah. Meski mereka sangat berharap program saluran air bersih bisa segera terealisasi. Sambil berharap kehadiran pemerintah selaku pengayom masyarakat.

Dikonfirmasi terpisah, Acting Senior Manager External Affairs PT BSI, Yunizar Imamsyah, membenarkan bahwa pihaknya sepakat membiayai program saluran air bersih di Dusun Pancer. "Kami membantu permintaan warga karena maksudnya baik," katanya.

Namun, pihaknya tidak menginginkan adanya konflik antar warga. Untuk itu, PT BSI berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, bisa ikut berperan serta dalam penyelesaian masalah warga Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES