Peristiwa Daerah

Sekda Sumedang "Disandera", Pasukan Brigif 13/Galuh Berhasil Lumpuhkan Teroris

Jumat, 15 Oktober 2021 - 16:48 | 36.94k
Pasukan Brigif Raider 13/Galuh saat menyelamatkan Sekda, Herman Suryatman dari aksi teroris di Kantor IPP Sumedang, Jum'at (15/10/2021) (FOTO: Humaskab for TIMES Indonesia)
Pasukan Brigif Raider 13/Galuh saat menyelamatkan Sekda, Herman Suryatman dari aksi teroris di Kantor IPP Sumedang, Jum'at (15/10/2021) (FOTO: Humaskab for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Sekelompok teroris bersenjata api dan senjata tajam berhasil masuk dan kuasai kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kab. Sumedang bahkan menyandera Sekretariat Daerah (Sekda Sumedang) Herman Suryatman. 

Aksi komplotan teroris tersebut terlebih dahulu melumpuhkan sejumlah security IPP yang sedang bertugas. 

Advertisement

Saat Sekda disandera dan digiring ke luar kantor oleh teroris tersebut, seketika itu pasukan Brigade Infanteri Raider 13/Galuh tengah bersiap menghadang dan kontak senjatapun tak dapat terhindarkan. 

Kendati demikian, dengan aksi yang cepat, tepat dan perhitungan yang matang, pasukan Brigade Infanteri Raider 13/Galuh berhasil melumpuhkan komplotan teroris. Bahkan, Sekda pun dapat diselamatkan dari cengkraman pelaku aksi teror itu. 

Demikian rangkaian singkat adegan simulasi operasi pembebasan tawanan (sandera) dalam rangka peningkatan kualifikasi Satuan Yonif Raider Brigif 13/Galuh di Kantor IPP Sumedang, Jum'at (15/10/2021). 

Pasukan-Brigif-Raider-13-Galuh-saat-menyelamatkan-Sekda-2.jpg

Simulasi itu disaksikan langsung oleh Bupati Sumedang Dr. Dony Ahmad Munir, Kasbrig R 13/ 1 Kostrad Letkol Infanteri Dwi Mawan Sutanto, SH, DanYon 323 Letkol Infanteri Triyono Hadiyanto, S.Sos, Kasiops Brigif 13/1 Kostrad Mayor Infanteri Joko Nugroho, ST, Pasipamlat Kapten Infanteri Sudrajat, S.AP dan sejumlah pejabat Pemkab Sumedang. 

Kasbrig R 13/1 Kostrad Letkol Infanteri Dwi Mawan Sutanto SH mengatakan, bahwa materi latihan berupa Pembebasan Tawanan (Baswan) oleh 1 Tim Baswan pimpinan Letda Infanteri Marifin berikut 22 orang anggota dengan menggunakan 2 unit mobil Rantis dan 2 unit sepeda motor. 

"Diskenariokan bahwa Sekda selaku pejabat daerah menjadi salah satu yang harus kami bebaskan dari ancaman yang terjadi berupa penyerangan teroris," ujarnya. 

Dwi menyebutkan, kegiatan tersebut termasuk rangkaian Latihan Pemantapan yang dilaksanakan selama 6 hari di Kabupaten Sumedang dan sudah memasuki hari ke-4 latihan. 

"Latihan ini bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan Satuan Yonif Raider dalam melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus seperti serbuan ruangan, mobud, infiltrasi, ksfiltrasi hingga raid penghancuran," ujarnya. 

Ditambahkan, pihaknya juga berencana akan berangkat ke Waduk Jatigede untuk melakukan materi yang bersifat homebase, gunung, hutan, rawa maupun perairan. 

Sementara itu, Bupati Sumedang, Dr. Dony Ahmad Munir mengatakan, kantor IPP Setda dijadikan tempat pelatihan simulasi karena merupakan salah satu objek vital dimana banyak para pejabat yang beraktivitas di dalamnya. 

"Tadi kami melihat simulasi yang diawali dengan datangnya para teroris yang melakukan penculikan kepada salah satu Pejabat Pemda yang sedang rapat dan berhasil digagalkan oleh personil Brigif Raider 13/Galuh," kata Bupati. 

Bupati berharap rangkaian kegiatan Latihan Pemantapan tersebut bisa merekatkan hubungan antara Pemkab Sumedang dengan Brigif Raider 13/Galuh. 

"Tentunya sebuah kehormatan bagi Kabupaten Sumedang dipilih sebagai tempat pelatihan dan tentunya diharapkan mampu meningkatkan skill bagi para Brigif Raider 13/Galuh," tukasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES