Gubernur AGK Kunjungi Wisata Pantai Favorit di Ibu Kota Sofifi 

TIMESINDONESIA, SOFIFI – Gubernur Maluku Utara (Malut), KH. Abdul Gani Kasuba didampingi Kadisparekraf Tahmid Wahab meninjau destinasi wisata Doe-doe Guraping dan Jikomasure Baramadoe, Jumat (22/20/2021). 

Kedua destinasi yang dibangun oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Malut itu merupakan wisata pantai favorit di Ibu Kota Sofifi. 

Advertisement

Wisata Pantai Doe doe merupakan proyek lanjutan sejak 2020 kemarin. Terdapat sejumlah fasilitas yang di tambahkan yaitu kolam renang, taman mangrove, gajebo dan beberapa cotagge. 

"Pembagunan Sekarang sudah sekitar 75 persen. Sedangkan Jikomasure dikerjakan pada 2020 dan sudah 90 persen pekerjaannya dan di saat ini sudah di nikmati rombongan STQ," kata Tahmid kepada TIMES Indonesia disela-sela peninjauan, Jumat pagi

Kadisparekraf Malut memastikan, dua destinasi itu akan rampung di akhir tahun 2021, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat maupun wisatawan. 

Gubernur KH Abdul Gani Kasuba mengapresiasi wisata taman mangrove Doe-doe karena menambah keindahan Kota Sofifi. Disisi lain, pariwisata juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat. 

Gubernur mengungkapkan, saat meninjau dua destinasi di Sofifi itu merasa adem saat berjalan menyusuri taman hutan mangrove dan pantai Jikomasure. Gubernur lalu melepas dahaga dengan menikmati kelapa muda.

"Tinggal bagaimana menjaga kebersihan dan melengkapi fasilitas yang belum tersedia," ungkap orang nomor satu di Pemprov Malut ini.

Jikomasure adalah wisata yang layak sudah untuk dikunjungi karena para pengelola dari masyarakat sekitar sudah begitu paham dalam pelayanan ke wisatawan. 

Tahmid menambahkan, nanti ada pengembangan di tahun 2022 untuk Wisata Doe-doe Guraping yang direncanakan akan di bangun Sentra Informasi untuk 10 bangunan rumah adat Kab/kota dengan konsep bangunannya mengikuti rumah adat masing-masing daerah dan juga di bangun dive center Disparmalut.

Meskipun belum diresmikan, Kadis dan jajaran Disparekraf Malut sudah memanfaatkan tiga unit cotagge yang baru dibangun untuk dijadikan kantor sementara selama berlangsungnya STQ Nasional XXVI.

"Tak hanya berkantor tapi sudah bermalam di cotagge untuk melakukan tugas dikegiatan STQ, ini karena rumah dinas pariwisata di tempati kafilah STQ," tandasnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.