Peristiwa Daerah

Gus Muwafiq Meriahkan Perayaan Maulid Nabi di Kota Mojokerto

Jumat, 22 Oktober 2021 - 11:09 | 26.32k
Perayaan Maulid Nabi di Kota Mojokerto dibarengi semarak sholawat di 100 tempat ibadah umat islam di Kota Mojokerto. Kamis (21/10/2021)(Dok. Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)
Perayaan Maulid Nabi di Kota Mojokerto dibarengi semarak sholawat di 100 tempat ibadah umat islam di Kota Mojokerto. Kamis (21/10/2021)(Dok. Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Sebanyak 100 Mushola, Surau, dan Masjid di Kota Mojokerto secara serentak mengumandangkan shalawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal/19 Oktober 2021 lalu.

Acara yang digelar secara hybrid yaitu luring dan daring ini dikemas dalam "Kota Mojokerto Bersholawat" bersama Ning Ita dan K.H. Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq, Kamis (21/10/2021). Selain itu juga mengundang seluruh Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisai Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh agama Islam baik dari MUI, NU, PD Muhammadiyah, PD LDII, PC Muslimat, Aisyiyah, Fatayat, Anshor, IPPNU, serta IPNU.

Advertisement

Kehadiran beragam kelompok organisasi masyarakat dalam kegiatan tersebut tentu saja menunjukkan keberagaman di tengah masyarakat kota Mojokerto. Namun pemkot berhasil mempersatukan masing-masing kelompok sehingga dapat menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat.

Pesan persatuan juga nampak menjadi bahasan utama dalam maudhah hasanah yang dibawakan oleh Gus Muwafiq. Begitu spesial, Gus Muwafiq memaparkan historis Majapahit secara turut hingga saat ini, menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut diakui oleh sosok Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. "Kami ingin ke depan beliau kami undang lagi, untuk bicara tentang Majapahit. Hal tersebut sejalan dengan program pembangunan kota Mojokerto yang mengangkat "Spirit of Mojopahit," ujarnya.

Wali kota ingin apa yang disampaikan oleh Gus Muwafiq juga dapat dipahami oleh para penerus bangsa, terutama generasi milenial dan Z. Pemkot ingin para anak muda tidak lupa dengan sejarah dan budaya Nusantara.

"Kami ingin pahamkan, sebagaimana yang dijelaskan Gus Muwafiq tadi. Majapahit adalah pusat peradaban semuanya. Berbagai perbedaan yang ada duku dapat disatukan oleh Majapahit. Semangat tersebut harus bisa diteladani untuk masa sekarang dan kedepannya," tegasnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak anak muda yang saat ini lebih bangga dengan budaya-budaya luar, tapi lupa dengan budaya sendiri.

Wali kota juga menekankan bahwa Rasulullah Saw telah meletakkan dasar-dasar bagi umat Islam, yakni Rahmatan lil 'alamin. Yang mana hal tersebut sejatinya sejalan dengan spirit Bumi Majapahit, yang saat itu dapat berdiri di atas keberagaman yang ada.

"Dengan meneladani, mengamalkan ajaran Rasul dan memahami spirit Bumi Majapahit,  harapannya kota Mojokerto yang memiliki latar belakang, ras agama bisa tetap rukun, sehingga membantu kelancaran pembangunan baik infrstruktur maupun SDA-nya," tutur Wali Kota Mojokerto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES