Peristiwa Daerah

Sambut Pembangunan di Madura, 100 Tenaga Kerja Konstruksi Jalani Sertifikasi

Jumat, 22 Oktober 2021 - 20:52 | 49.43k
Anggota DPR RI Syafiuddin Asmoro usai menyematkan APD kepada tenaga kerja konstruksi yang mengikuti pembekalan dan sertifikasi di Gedung Merdeka Kabupaten Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Anggota DPR RI Syafiuddin Asmoro usai menyematkan APD kepada tenaga kerja konstruksi yang mengikuti pembekalan dan sertifikasi di Gedung Merdeka Kabupaten Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Anggota DPR RI Syafiuddin Asmoro menyebut pembekalan dan uji sertifikasi terhadap 100 tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Bangkalan dipersiapkan untuk menyambut pembangunan di Madura.

"Kami yakin pelatihan ini mampu melahirkan tenaga-tenaga konstruksi di Madura yang terampil dan berkompeten," ujar politikus PKB itu, Jumat (22/10/2021).

Advertisement

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017, kata Syafi, sapaan akrab Syafiuddin, pemerintah berkewajiban melakukan sertifikasi terhadap tenaga kerja yang ada di Indonesia melalui Dirjen Bina Konstruksi guna melahirkan tenaga-tenaga kerja terampil, hingga tenaga ahli.

"Nantinya, tenaga kerja konstruksi yang sudah bersertifikasi tidak hanya bekerja di Madura. Namun juga bisa didistribusikan ke daerah lain sesuai keinginan Kementrian PUPR," paparnya.

Menurut Syafi, rencana pemerintah menjadikan Madura sebagai kawasan ekonomi kreatif maupun kebijakan pembangunan di Madura melalui Perpres Nomor 80 Tahun 2019 harus disambut dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

"Ketika ada pembangunan kita sudah punya pekerja sesuai dengan keahlian masing-masing, sehingga masyarakat Madura tidak hanya jadi penonton," paparnya.

Selain menyiapkan tenaga kerja berkompeten dan bersertifikasi, Ketua PKB Bangkalan itu juga mengupayakan pelebaran jalan nasional di Madura.

Sebab, jalan penghubung Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep itu belum memadai.

"Salah satu alasan investor belum melirik Madura karena kondisi infrastruktur yang buruk. Program pelebaran jalan sudah terprogramkan dalam pembahasan APBN 2022. Semoga pemerintah pusat tidak PHP lagi," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES