Peristiwa Daerah

Legenda Wira Soma, Ksatria Perintis Desa Zaman Belanda di Pangandaran

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 11:08 | 66.68k
Bangunan kantor Desa Karangbenda yang memiliki sejarah panjang sejak didirikan sekitar tahun 1920 oleh Wira Soma (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Bangunan kantor Desa Karangbenda yang memiliki sejarah panjang sejak didirikan sekitar tahun 1920 oleh Wira Soma (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Sosok Wira Soma dikenal sebagai seorang ksatria berpenampilan sederhana yang memiliki ide dan gagasan merintis Desa pada jaman Belanda di Kabupaten Pangandaran.

Wira Soma berhasil merintis sebuah Desa di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran tepatnya yang sekarang bernama Desa Karangbenda.

Advertisement

Pada tahun 1918 kondisi Kecamatan Parigi masih hutan belantara. Warga pribumi waktu itu masih dalam kendali Belanda dan dipaksa harus mengikuti aturan Belanda walaupun bertentangan dengan hati nurani.

Sekitar tahun 1920 muncul sebuah nama dari suatu wilayah di Kecamatan Parigi tepatnya di wilayah Karang Jetak atau Legok Cenang tepatnya Dusun Karang Jaya saat ini.

Waktu itu Wira Soma dengan kesederhanaan dan pemikiran yang brilian berkeinginan membentuk sebuah Desa. "Wira Soma kebingungan menentukan nama dan lokasi untuk membentuk sebuah Desa," kata Kepala Desa Karangbenda Kasih Senjaya, Sabtu (23/10/2021).

Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Desa yang direncanakan dibangun oleh Wira Soma berdiri di Karang Jetak atau Legok Cenang yang sekarang bernama Dusun Karang Jaya.

Legenda Wira Soma 2

"Lokasi daerah Karang Jetak itu mayoritas pegunungan, masyarakatnya hidup makmur dari hasil alam yang melimpah di antaranya kopi, kelapa dan padi," tambahnya.

Walau pun waktu itu masih dalam kendali Belanda, tetapi warga masyarakat Karang Jetak hidup makmur dan berkecukupan. "Kehidupan masyarakat waktu itu seperti tamu dirumah sendiri lantaran dikendalikan Belanda," jelas Kasih.

Sejak 1920 itulah pembentukan Desa mulai dilakukan oleh masyarakat yang ada di Kecamatan Parigi untuk mempermudah melakukan koordinasi.

"Singkat riwayat Wira Soma waktu itu sebagai Kuwu atau Kepala Desa Karang Jetak yang saat ini bernama Desa Karangbenda didampingi saudaranya bernama Munasan atau H Abdul Mutholib sebagai juru tulis atau Sekretaris Desa," papar Kasih.

Tidak lama saat menjabat juru tulis, H Abdul Mutholib akhirnya diangkat menjadi seorang Kepala Gugat atau Sekretaris Kecamatan. "Pada tahun 1925 jabatan Kepala Desa dialihkan kepada H Maksum yang berdomisili di Blok Cibalong yang saat ini Karangbenda," tuturnya.

Karena yang menjadi Kuwu atau Kepala Desa adalah H Maksum, maka diputuskan pusat Pemerintahan Desa Karangjetak pindah ke blok Cibalong yang sekarang Karangbenda.

"Pembentukan Desa waktu itu digagas dan dirintis juga di isi oleh keluarga besar yang kaya raya, maka nama Desa Karang Jetak diubah menjadi Desa Karangbenda," sambung Kasih.

Arti Karang pada nama itu memiliki arti kuat dan Benda memiliki arti kekayaan sehingga Karang Benda memiliki arti kekuatan harta kekayaan atau harta yang terkumpul. Desa inilah yang dirintis oleh Wira Soma, ksatria legendaris Kabupaten Pangandaran(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES