Peristiwa Daerah

Tingkatkan Kerukunan Nelayan, Pemuda Bangsring Gelar Balap Perahu Layar

Senin, 25 Oktober 2021 - 13:16 | 58.76k
Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah membuka ajang balap perahu layar di wisata Bangsring Underwater. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah membuka ajang balap perahu layar di wisata Bangsring Underwater. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Komunitas pemuda di sekitar wisata Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi, Jawa Tiimur menggelar lomba balap perahu layar. Festival tahunan masyarakat setempat ini, rutin digelar untuk mempererat Kerukunan antar nelayan.

Sedikitnya ada sekitar 60 peserta yang ikut berkompetisi dalam balap perahu layar ini. Tidak ada kategori khusus yang diterapkan, setiap perahu nelayan berhak mengikuti balapan air tersebut.

Advertisement

“Banyuwangi memiliki ragam suku dan budaya dengan aneka macam pekerjaan mereka. Setiap wilayah pasti mempunyai cara-cara khusus untuk mempererat kualitas hubungan sosial. Untuk nelayan yaitu dengan event balap perahu ini,” kata Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, Senin (25/10/2021).

Menurutnya, ajang balap perahu layar ini bisa disebut sebagai tanda awal musim ‘melaut’ bagi para nelayan. Karena mulai awal bulan November mendatang, angin akan bertiup kencang dan populasi ikan di laut Banyuwangi meningkat.

balap-perahu-layar.jpg

“Bisa dikatakan sebagai bentuk syukur menyambut musim ikan di tahun ini. Semuanya berenang-senang dan tertawa bersama disini,” katanya.

Meski beradu kecepatan, namun Sugirah berpesan kepada peserta untuk mengutamakan keselamatan. Dia menilai, mengejar juara adalah nomor dua. Sedangkan yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama dan memperkuat kearifan lokal masyarakat setempat.

Sugirah berharap, dengan ajang tersebut Kerukunan antar nelayan di Banyuwangi bisa tetap terjaga. Ketika pandemi Covid-19 ini sudah usai, seluruh sektor di Banyuwangi bisa memulai normalisasi ekonomi masyarakat secara besar-besaran.

“Pemkab Banyuwangi meminta kerjasamanya kepada rekan-rekan nelayan ini untuk bersama mempercepat tahapan vaksinasi. Ketika situasi mereda, diharapkan pemulihan ekonomi bisa dilakukan secara penuh,” harap Sugirah.

balap-perahu-layar-2.jpg

Sementara itu, pengelola wisata Bangsring Underwater Banyuwangi, Wildan Sukirno menyebut ajang balap perahu ini adalah wadah bagi nelayan untuk bergembira. Terutama untuk menyambut musim ikan di bulan November mendatang.

“Ini momen berenang-senangnya nelayan. Biar mereka tidak jenuh dengan aktifitas di laut. Disini nelayan bisa berkumpul, bertukar informasi dan membangun jaringan mereka,” ucap Sukirno.

Untuk peserta, Sukirno menyebut ajang ini diikuti oleh nelayan dari Bali dan Banyuwangi. Peserta, akan memacu perahu layar mereka hingga menembus garis finish sejauh sekitar 250 meter.

Dalam ajang ini, skill berlayar dan kemampuan nelayan membaca laju angin akan menjadi penentu perahu siapa yang tercepat.

“Trek lurus sejauh kurang lebih 250 meter. Intinya ajang balap perahu layar ini adalah wadah kegembiraan nelayan menyambut musim ikan di Banyuwangi. Mayoritas peserta dari nelayan sekitar pantai Bangsring Underwater dan beberapa dari Ketapang dan juga Bali,” cetus Sukirno. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES