Dispari Kabupaten Mojokerto Gelar Operasi Pangan Murah di Tempat Wisata

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) menyelenggarakan Gelar Pangan Murah di Wisata Poetok Soeko, Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Gelaran pangan murah ini dilakukan untuk peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada 16 Oktober lalu, sekaligus menurunkan image makan mahal di kawasan wisata, Selasa (26/10/2021).
Berbagai olahan pokok hasil produksi petani Kabupaten Mojokerto dijual dengan harga yang di bawah pasaran. Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia di lapangan aneka produk pertanian mulai bahan pokok hingga bahan olahan. Bahan pokok mulai dari beras, gula, telur, bawang putih, bawang merah dan lainnya dijual di stand khusus menyerupai pasar dadakan. Aneka olahan hasil pertanian juga ada meliputi krupuk rengginang, krupuk ikan, krupuk samiler, dan sebagainya.
Advertisement
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati didampingi Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko dan Kadispari, Nurul Istiqomah saat memberikan bantuan, Selasa (26/10/2021). (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Gelar Pangan Murah ini juga dibarengi dengan pemberian bantuan kepada 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Bantuan yang diberikan beraneka ragam mulai dari alat produksi pertanian, bibit pertanian dan perikanan, hingga sembako. Bantuan sembako sendiri diberikan kepada 476 orang di masing-masing kecamatan. Bantuan yang diterima sejumlah 10 kilogram per orang.
Kepala Dispari Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah. menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah Pemerintah Daerah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
"Penyelenggaraan Peringatan Hari Pangan Sedunia ini agar mengingatkan kita akan pentingnya pangan di situasi pandemi seperti sekarang ini," katanya kepada TIMES Indonesia di lokasi, Selasa (26/10/2021).
Dispari Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu OPD yang mengampu kegiatan pemulihan ekonomi nasional bersama 8 OPD yang lain.
"Sekaligus memberikan bantuan hibah kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto yang mendapatkan bantuan terkait program pemulihan ekonomi.
Tema yang diangkat adalah "Tindakan Kita, Masa Depan Kita, Produksi Lebih Baik, Nutrisi Lebih Baik, Lingkungan Lebih Baik, dan Kehidupan Lebih Baik". Diharapkan pangan dengan benar menjadi perhatian lebih khusus lagi, apalagi di tengah pandemi covid 19 sekarang ini.
Penyelenggaraan Gelar Pangan Murah di wisata Poetok Soeko sendiri lantaran Desa Sukosari mendapatkan bantuan Greenhouse Pembinaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Bupati Mojokerto saat membuka agenda master chef di Gelar Pangan Murah di Wisata Poetok Soeko, Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Selasa (26/10/2021). (Foto: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
"Alasannya karena Desa Sukosari ini merupakan salah satu desa yang mendapatkan bantuan greenhouse P2L. Salah satu program (bersumber) dari Dana DID (Dana Insentif Daerah) yang memang khusus untuk pemulihan ekonomi," pungkasnya.
Gelar pangan murah hari ini menjual berbagai kebutuhan pokok. Diantaranya beras segar TTI seharga Rp 8.800 per kilogram. Beras IR64 seharga Rp 10.000 per kilogram. Beras bramu seharga Rp 11.000 per kilogram. Gula pasir seharga Rp 11.000 per kilogram. Telur ayam seharga Rp 17.000 per kilogram. Minyak goreng seharga Rp 31.000 per 2 liter. Bawang merah Rp 20.000 per kilogram. Terakhir bawang putih seharga Rp 20.000 kilogram.
Turut hadir dalam gelar pangan murah yakni, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko. Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Sofia Hanak Albarra. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Ludfy Ariyono. Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto, Eko Yudi Prastowo. Jajaran Forkopimca Trawas, dan pejabat daerah lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |