Perluasan Rutan Medaeng, Warga Binaan Mulai Direlokasi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jawa Timur berencana memperluas Rutan Kelas I Surabaya atau Rutan Medaeng. Untuk mendukung hal tersebut, Rutan Medang pun harus menekan jumlah penghuninya hingga 1.000 orang saja.
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono pun menginstruksikan Kepala Rutan untuk merelokasi sejumlah penghuninya. Krismono mengatakan, pemindahan warga binaan tidak bisa dilakukan dalam satu waktu saja, melainkan membutuhkan proses yang berkesinambungan.
Advertisement
"Kami sedang berupaya mengkondisikan Rutan Surabaya agar bisa konsisten di 1.000 penghuni saja,” ujar Krismono.
“Prioritas kami tetap keamanan dan ketertiban, jadi tetap harus mengedepankan pendekatan yang humanis,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Surabaya, Wahyu Hendrajati mengatakan bahwa pihaknya telah memindahkan 60 warga binaan dari Rutan Surabaya ke dua lapas di Jatim, Kamis (28/10/2021). Warga Binaan dipindahkan ke Lapas Pasuruan dan Lapas Probolinggo masing-masing 30 orang. Pemindahan menggunakan dua kendaraan Trans Pemasyarakatan yang dikawal ketat oleh petugas Pemasyarakatan serta pihak kepolisian.
“Pemindahan ini juga demi pembinaan warga binaan yang lebih optimal,” ujar Hendrajati
Ia juga menyebutkan bahwa jumlah warga binaan yang masuk ke Rutan Surabaya menunjukkan penurunan. Selama Oktober 2021, warga binaan yang masuk ‘hanya’ 177 orang saja. Di periode yang sama, pihaknya telah melakukan distribusi 254 warga binaan ke lapas-lapas di seluruh Jatim. “Kami prioritaskan bagi warga binaan yang sudah inkrah,” ujarnya.
Hendrajati menjelaskan bahwa selama 2021 ini, pihaknya telah mendistribusikan 1910 warga binaan. Di sisi lain, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya juga melakukan penerimaan dari apparat penegak hukum lainnya. Baik dari kepolisian maupun kejaksaan. Saat ini, ujar hendrajati, pihaknya terpaksa menitipkan 523 tahanan di Rutan Polres, Polda, Polsek maupun Kejaksaan.
“Saat ini kami hanya menerima minimal yang statusnya sudah A3 (limpah ke pengadilan), karena kami juga harus menyesuaikan ketersediaan blok isolasi Covid-19,” urai Kepala Rutan Medaeng. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |