Sempat Tertunda, Persidangan Sinode XXI GPIB Catat Sejarah Daring Pertama Kali

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) menggelar agenda Persidangan Sinode XXI GPIB Tahun 2021 secara daring mulai 26-31 Oktober 2021.
Sidang lima tahunan ini memilih dan meneguhkan Fungsionaris Majelis Sinode XXI periode 2020-2025 bersamaan dengan masa alih kepemimpinan lima tahunan.
Advertisement
Seluruh Jemaat GPIB terdiri dari 322 jemaat mandiri, 27 bakal jemaat, 282 pos pelayanan dan kesaksian menjadi bagian dari persidangan. Dengan tujuan, untuk bersama mengambil keputusan bagi perkembangan dan kemajuan pelayanan serta kesaksian gereja.
Sementara seluruh Jemaat GPIB di Wilayah Musyawarah Pelayanan (Mupel) Jawa Timur yang berjumlah 48 jemaat mandiri di 24 kabupaten menjadi tuan rumah agenda ini. Titik kumpul persidangan berpusat di Surabaya.
Ketua Umum GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi usai pelantikan mengatakan, sidang sempat tertunda selama satu tahun. Penundaan tersebut turut berdampak pada masa kepengurusan.
"Mestinya 2020 lalu. Periode pemimpin baru akhirnya dari 2021-2025," ungkapnya, Minggu (31/10/2021).
Ia menambahkan, tema besar persidangan mengacu pada KUPPG jangka pendek 2021-2026 atau selama lima tahun ke depan adalah 'Membangun Sinergi Dalam Hubungan Gereja dan Masyarakat untuk Mewujudkan Kasih Allah yang Meliputi Seluruh Ciptaan'.
Ketum Pdt Paulus menerangkan, acara sengaja digelar secara daring sebagai bentuk kesadaran GPIB sebagai gereja yang menjadi bagian dari NKRI sekaligus mitra bagi pemerintah.
"Persidangan ini menjadi catatan sejarah karena untuk pertama kali GPIB melaksanakan secara daring," ujarnya.
Acara turut dibuka oleh Presiden RI Jokowi secara virtual. Presiden mengapresiasi dan menegaskan peran GPIB dalam berbagai bidang khususnya peran dalam mendukung dan membantu pemerintah dalam giat vaksinasi.
Jokowi juga berharap GPIB ke depan harus terus berkontribusi secara aktif membangun sinergi lintas agama, lintas budaya, dan lintas generasi. Selain itu, turut memberikan sambutan adalah Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Pdt Gomar Gultom, Dirjen Bimas Kristen Dr Thomas Pentury, perwakilan World Council of Churches (WCC) atau Dewan Gereja Dunia, Christian Conference of Asia (CCA) atau Dewan Gereja Asia dan beberapa perwakilan perguruan tinggi.
Acara Persidangan Sinode XXI GPIB secara daring ini ditutup oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |