Peristiwa Daerah

Sawah Warga Seluas 7 Hektare di Alor Selatan Terendam Banjir

Jumat, 05 November 2021 - 08:28 | 21.06k
Ilustrasi - Banjir (FOTO: Times Indonesia.co.id)
Ilustrasi - Banjir (FOTO: Times Indonesia.co.id)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, ALOR – Seluas 7 hektare sawah milik warga Alor Selatan, Kabupaten Alor, NTT, terendam banjir akibat curah hujan tinggi hingga jebolnya tanggul sungai Paliwang yang masih dalam tahap pengerjaan, Rabu (3/11/2021) sore.

Selain menyebabkan areal persawahan terendam banjir, juga berdampak pada permukiman warga. Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor melaporkan sedikitnya 3 unit rumah mengalami rusak berat dan terdapat 13 KK mengungsi. Akibat kejadian itu sejumlah warga memilih mengungsi ke rumah keluarga terdekat yang tidak terdampak.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Alor NTT Marten Moubeka mengatakan, banjir yang melanda Kabupaten Alor Selatan beberapa waktu lalu hingga kini mulai kondusif dan banjir sudah berangsur surut sejak kemarin sore.

“Banjir sudah mulai brangsur surut sejak pukul 16.00 wita sore kemarin dan keadaan sudah kondusif,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (5/11/2021).

Marten menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan tim kelokasi banjir guna melakukan kaji cepat dan pendataan selain itu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat secara intensif untuk melakukan percepatan penanganan darurat seperti upaya pendistribusian logistik yang tengah dilakukan bagi warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Melihat prakiraan cuaca BMKG hingga tiga hari ke depan, wilayah Alor waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai anging kencang berdurasi singkat pada pagi – siang hari diwilayah Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Sikka, Alor, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.

Data kajian risiko bencana melalui InaRISK menyebut bahwa Kabupaten Alor merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Menyikapi kondisi ini BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi La Nina. Peran pemerintah setempat diharapkan aktif seperti melakukan apel kesiapan pasukan dan peralatan dalam mengahadapi potensi risiko bancana hidrometeorologi yang dipicu faktor cuaca. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES