11 Istri Patriot KRI Nanggala 402 Dapat Kerjaan dari Pemkot Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memberikan perhatian khusus kepada keluarga patriot kesatria KRI Nanggala 402, khususnya yang termasuk warga Surabaya.
Salah satunya yaitu memberikan intervensi berupa pekerjaan dan juga pelatihan kerja.
Advertisement
Penyerahan langsung intervensi bantuan kepada 11 istri patriot kesatria KRI Nanggala 402 dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Eri Cahyadi yang didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani.
Intervensi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya merupakan bentuk tindak lanjut dari komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan penuh, seperti kebutuhan pendidikan anak, pelatihan kerja, bantuan modal usaha, menjadi tenaga kontrak di Pemkot Surabaya hingga pendapatan para istri patriot kesatria KRI Nanggala 402.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyampaikan bahwa, pihaknya bersama Pemkot Surabaya akan terus memantau dan memberikan pendampingan terbaik kepada istri patriot kesatria KRI Nanggala 402, khususnya dari Kota Surabaya.
Selain kepada para istri KRI Nanggala 402, Wali Kota Eri juga akan memantau kondisi warga MBR serta berkonsentrasi kepada anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Ia juga menjelaskan bahwa, mulai bulan November 2021, akan ada pengelolaan setiap penghasilan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya yang akan dipangkas 2,5 persen oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang nantinya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel LAUT (P), Wirawan Ady Prasetya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Eri Cahyadi beserta Pemkot Surabaya atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan untuk para istri patriot kesatria KRI Nanggala 402.
“Saya sangat bahagia, bangga, dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan bapak Wali Kota kepada para istri dari Pahlawan KRI Nanggala 402. Saya yakin atas perhatian ini semua akan sangat bermanfaat untuk kehidupan keluarga yang ditinggalkan,” tutur Wirawan.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan bahwa, intervensi kepada para istri patriot KRI Nanggala 402 merupakan gambaran bagaimana keadaan mereka yang harus menjadi tulang punggung untuk keluarga.
“Sebagaimana komitmen Pak Wali Kota dengan Ibu Ketua TP PKK memberikan dukungan penuh. Seperti para istri yang belum memiliki aktivitas dan ingin menambah pendapatan, kita bisa lakukan intervensi kepada 11 dari 18 orang tersebut. Sisanya sudah memiliki kegiatan dan pekerjaan,” ujarnya.
11 istri patriot kesatria KRI Nanggala 402 penerima intervensi yakni:
1. Diana Suprapti, istri alm. Letda Laut Adhi Laksmono sebagai tenaga kontrak di kelurahan Simomulyo Baru.
2. Kasmaya, istri alm. Lettu Anang Sutrianto sebagai tenaga kontrak di Dinas Kepemudaan dan Olahraga.
3. Laras Putri Makswarie, istri alm. Lettu Muh Imam Adi Aji K. sebagai tenaga kontrak di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
4. Martha Famira Minardi, istri alm. Kopda Dirgantara Nugroho Putranto sebagai tenaga kontrak di Puskesmas Dukuh Kupang.
5. Anisa Budi Mulia, istri alm. Klk Eta Roni Efendi sebagai tenaga kontrak di Puskesmas Bulak Banteng.
6. Heny Presianawati, istri alm. Mayor Wisnu Soebiantoro sebagai tenaga kontrak di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah.
7. Ekhan Retno Asih Primadani, istri alm. Mayor Laut Eko Firmanto mendapatkan pelatihan menjahit selama 6 bulan.
8. Dian Arisa Cahyadi Kemala, istri alm. Serda Purwanto mendapatkan pelatihan menjahit selama 6 bulan.
9. Lutfiana Endriyani, istri alm. Serda Wahyu Adiyas Setiawan, ST. mendapatkan pelatihan menjahit selama 6 bulan.
10. Ninda Rija Dwiyanti, istri alm. Letkol Heri Oktavian mendapat pelatihan menjahit selama 6 bulan.
11. Cica Yuemi, istri alm. Letda Munawir mendapat bantuan modal usaha alat dan bahan laundry.
Itu tadi 11 istri patriot kesatria KRI Nanggala 402 penerima intervensi dari Pemkot Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |