Bantu Batu, Pemkot Surabaya Kirim 60 Personel hingga Alat Berat

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bencana banjir bandang terjadi di Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) siang. Sejumlah korban dikabarkan hanyut dan beberapa bangunan hingga kendaraan rusak parah. Melihat kondisi tersebut, Pemkot Surabaya bergerak membantu.

Bantuan tersebut diwujudkan dalam pengiriman 60 personel BPB Linmas dan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, beserta tiga alat berat juga lima dump truk.

Advertisement

Pemberangkatannya juga dilakukan apel di halaman Balai Kota pada Jumat (5/11/2021).

Dalam apel pengerahan pasukan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin langsung doa bersama untuk keselamatan dan kelancaran misi kemanusiaan ini.

Seusai upacara ia nampak mendekati para personel untuk ikhlas membantu saudara-saudara di Kota Batu.

“Sambil membantu nanti tolong berdoa supaya bencana semacam ini dijauhkan dari Kota Surabaya,” pintanya.

Di sana, mereka dapat diperbantukan untuk membersihkan jalan, hunian, hingga mencari korban yang terseret arus. Dari lima yang dikirim, salah satunya berisikan BBM.

“Sementara kami kirimkan 60 personel dulu, tapi kami hitung lagi nanti, kalau kebutuhan di sana kurang, akan kami kirim lagi,” ujar Eri.

Sebelumnya, mantan Kepala Bappeko Surabaya itu juga mengaku sudah menghubungi Wali Kota Batu untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan.

Selain Kota Batu, Eri juga berencana melakukan misi kemanusiaan di kabupaten Gresik yang baru saja terkena musibah banjir Kali Lamong.

“Pasti kita kirim bantuan juga. Toh suatu kota kalau kena bencana terus dibantu oleh kota lainnya, pasti mereka akan membuka tangan. Yang saya sampaikan tadi, ketika membantu sambil berdoa, Ya Allah semoga bencana semacam ini tidak terjadi di Kota Surabaya,” katanya.

Maka dari itu ia juga meminta agar warga Kota Pahlawan memperbanyak mendekatkan diri ke Tuhan dan berdoa untuk perlindungan kota ini.

Terlebih, BMKG juga telah memprediksi adanya bencana La Nina dan sejenisnya di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Malang.

“Bagi kita, itu hanyalah perkiraan, kekuatan hanya kekuatan Gusti Allah. Makanya kita butuh keridhoan Gusti Allah supaya bencana itu tidak terjadi di Surabaya,” ucapnya.

Sebagai langkah antisipatif, pihaknya juga mengaku sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana, menggiatkan perantingan, dan membersihkan saluran air.

“Bila memang naudzubillah terjadi bencana di Surabaya, Pemkot Surabaya juga siagakan tempat-tempat perlindungannya. InsyaAllah kita bersama BMKG akan melakukan itu. Mari warga Surabaya terus berdoa supaya Kota Surabaya terhindar dari bencana,” tutupnya dalam upacara pemberangkatan ke kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.