Pimpin Forum CSR Nasional, Mahir Bayasut Siapkan Program Inovatif, Adaptif, dan Terukur

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR) DKI Jakarta Dr.,Ing.,Mahir Bayasut, ST.MM-CSR terpilih sebagai Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) atau lebih dikenal dengan sebutan Forum CSR Kesejahteraan Sosial untuk periode 2021-2026. Keputusan tersebut didapat dari hasil mufakat 34 Forum CSR di seluruh Indonesia pada Musyawarah Nasional (Munas) Forum TJSLBU tanggal 3-6 November 2021 di Yogyakarta.
Pelantikan Ketua Forum TJSLBU periode 2021-2026 ini ditandai dengan serah terima jabatan dari Ketua Forum TJSLBU 2016-2021, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi kepada Mahir Bayasut di Balai Besar Pendidikan dan Pelatiham Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Yogyakarta, Kamis (04/11/2021) lalu.
Advertisement
Menanggapi peran dan tanggung jawab yang baru diembannya, Mahir sapaan akrabnya merasa bersyukur atas peran yang diamanahkan. Pengalamannya menahkodai Forum CSR DKI Jakarta selama dua tahun (2019-2021) telah menjadi bekal dalam penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai panduan ISO 26000.
“Alhamdulillah ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan. Insyaallah saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Saya berharap dukungan dan bantuan Forum CSR Daerah dan Kementerian Sosial serta seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai masalah sosial di masyarakat,“ ucap Mahir kepada TIMES Indonesia, Sabtu (06/11/2021).
Tidak dipungkiri, perkembangan zaman pun berimbas terhadap permasalahan sosial yang kian kompleks. Lingkupnya semakin meluas. Tidak sebatas kesejahteraan masyarakat semata melainkan juga mencakup penanganan perubahan iklim yang berdampak pada sosial, ekonomi, lingkungan dan SDGs. Hal ini menurut Mahir adalah salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh Forum TJSLBU di masa depan.
Oleh sebab itu, lanjut Mahir, telah menyiapkan strategi melalui program-program inovatif, adaptif dan terukur untuk dijalankan. Dalam hal ini, dirinya menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mengoptimalisasikan dampak program CSR.
“Forum TJSLBU harus menjadi wadah solusi, data dan ide. Jadi, apabila ada perusahaan yang kesulitan dalam membuat program yang tepat sasaran maka kami akan bantu memberikan data yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan untuk membuat program yang inovatif khususnya terkait sosial dan lingkungan. Lewat komitmen dan kolaborasi ini kita pasti bisa menghadapi tantangan tersebut,“ ujarnya.
Selain dengan pemerintah pusat, kolaborasi lewat koordinasi juga diterapkan kepada 34 Forum TJSLBU Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejauh ini komunikasi rutin akan dilakukan untuk mengoptimalisasi efektifitas program Forum TJSLBU yang dilakukan secara serentak.
Mahir menerangkan, beberapa objektif dari program-program yang nantinya akan dijalankan, menitikberatkan pada fungsi Forum TJSLBU, memberikan pemahaman CSR sesuai panduan global, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan serta mendukung program pembangunan pemerintah.
Melalui serangkaian program-program tersebut, Mahir berharap dibawah kepemimpinannya akan membawa dampak positif pada permasalahan sosial serta pembangunan berkelanjutan.
“Semoga ke depannya saya mampu menjadikan TJSLBU atau biasa lebih dikenal forum CSR ini lebih memberikan manfaat dan nilai tambah. Menjadikan forum CSR sebagai wadah solusi yang meringankan permasalahan sosial, turut aktif dalam penanganan climate change dan berkontribusi pada sustainable development,“ tandas Mahir Bayasut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |