Peristiwa Daerah

Talkshow Coffee vs Mixology Bahas Kopi sebagai Ideologi Indonesia

Minggu, 07 November 2021 - 20:03 | 104.01k
Naning Yusuf (kiri), Rini Elisa (tengah) dan Yoga (kanan) saat menjadi pembicata diskusi Coffee vs Mixology di Matos, Minggu (7/11/2021). (FOTO: Arum Putri Mentari / TIMES Indonesia)
Naning Yusuf (kiri), Rini Elisa (tengah) dan Yoga (kanan) saat menjadi pembicata diskusi Coffee vs Mixology di Matos, Minggu (7/11/2021). (FOTO: Arum Putri Mentari / TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Hari ketiga dalam rangkaian acara festival kopi, Coffee vs Mixology yang digelar oleh Malang Town Square (Matos) menghadirkan pegiat kopi nusantara yang mengulik seputar kopi, ideologi hingga warisan tentang kopi.

Talkshow dalam acara Coffee vs Mixology kali menghadirkan pegiat kopi yaitu Naning Yusuf, dari tim Penggagas Jelajah Kopi Nusantara, Rini Elisa Wijayati perwakilan Komunitas Kopi Malang Raya, dan Yoga, seorang barista.

Advertisement

Menjadi bagian dari tim penggagas jelajah kopi nusantara, Naning Yusuf telah menjelajah berbagai macam kopi yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Tidak hanya berbagi cerita tentang macam kopi, dirinya juga mengulas tuntas sejarah kopi di Indonesia yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda yang juga sempat mendunia.

"Kopi merupakan bagian dari kekayaan lokal Indonesia yang patut untuk dilestarikan, terlebih melihat potensi kopi di masa sekarang ini yang memang sudah seharusnya kopi kedepannya dapat lebih dikembangkan," terangnya dalam Talkshow Coffee vs Mixology, Minggu (7/11/2021).

Suasana-Talkshow-Acara-Coffee-vs-Mixology-Matos.jpg Suasana Talkshow Acara Coffee vs Mixology Matos, Minggu (7/11/2021) (FOTO: Arum Putri Mentari / TIMES Indonesia)

Corporate & Development Director TIMES Indonesia ini melanjutkan, TIMES Indonesia dan ada berbagai media mainstream lainnya kini tengah berusaha untuk bisa menyampaikan bahwa kopi tidak hanya sekedar kopi. Namun juga sebagai ideologi Indonesia yang patut dilestarikan. Selain itu, dengan melakukan branding kuat kopi lokal dapat menjadi jalan untuk mengenalkan kopi Indonesia lebih luas hingga skala Internasional.

Sebagai sesama pegiat kopi, Rini dan Yoga menambahkan bahwa kini banyak generasi muda yang enggan menjadi seorang petani kopi. Padahal, Indonesia tengah memerlukan generasi muda yang dapat meneruskan pelestarian kopi tersebut agar dapat tetap terjaga.

"Cakupan dalam dunia kopi itu luas, tidak hanya seputar barista yang umum diketahui banyak orang. Namun ada juga roaster dan komponen lainnya yang memiliki prospek sangat bagus untuk dikuasai. Jadi apabila menggeluti dunia kopi itu akan ada banyak cakupan yang bisa dipelajari dan dikembangkan," terang Yoga dalam Talkshow Coffee vs Mixology, rangkaian acara festival kopi yang digelar di Matos. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES