Peristiwa Daerah

Ketika Para Seniman Mengabadikan Budaya Indramayu Lewat Lukisan

Senin, 08 November 2021 - 17:29 | 103.82k
Seniman mengabadikan budaya di Indramayu lewat lukisan. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Seniman mengabadikan budaya di Indramayu lewat lukisan. (FOTO: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Belasan seniman yang berasal dari berbagai daerah, melukis sebuah lukisan yang bertemakan Kebudayaan dan Lingkungan di Kabupaten Indramayu, di Taman Cimanuk Indramayu, Senin (8/11/2021).

Di situ, para seniman lukis tersebut menunjukkan keahliannya dalam menggambarkan budaya dan lingkungan di Indramayu, untuk dituangkan ke dalam goresan cat di atas kanvas. Berbagai macam lukisan beraneka bentuk pun tercipta.

Advertisement

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari lomba melukis yang diadakan oleh salah satu perusahaan besar di Indramayu. Meskipun lokasi dan temanya tentang seputar Indramayu, ternyata ada juga seniman yang berasal dari luar daerah Indramayu.

Seperti Ale yang merupakan pemilik dari Ale Rumah Seni 28 di Jakarta. Dia memang sengaja datang ke Indramayu untuk mengikuti kegiatan tersebut, dan menikmati suasana di Indramayu. Ketika dia datang ke Indramayu, dia mempelajari tentang budaya dan lingkungan Indramayu. Setelah itu, barulah dia menuangkannya ke dalam sebuah lukisan.

 

Seniman-mengabadikan-budaya-di-Indramayu-lewat-lukisan-3.jpg

Tema lukisan yang dipilihnya adalah Budaya Ngarot, di mana di situ terdapat potret lukisan seorang wanita yang memakai pakaian khas Ngarot, yang dipadukan dengan warna-warni.

Dia memilihnya, lantaran budaya tersebut merupakan budaya asli Indramayu, yang sarat akan nilai-nilai leluhur. Hingga sekarang, tradisi Ngarot masih kerap diperingati oleh masyarakat Indramayu. "Saya pilih Ngarot karena ini budaya Indramayu yang unik," jelasnya kepada TIMES Indonesia.

Seniman-mengabadikan-budaya-di-Indramayu-lewat-lukisan.jpg

Ale yang sudah menekuni dunia lukis sejak 2010 silam ini, baru kali ini datang ke Indramayu. Dia mendalami budaya-budaya yang ada di Indramayu sejak sebelum datang menginjakkan kaki ke Kota Mangga tersebut, untuk mengikuti lomba. Sehingga, dia pun memutuskan untuk memilih Ngarot untuk dituangkan dalam lukisannya.

"Saya datang sudah sejak Sabtu kemarin, sengaja biar menikmati suasana Indramayu dulu," ujarnya.

Pelukis lain, Menur Wangi (27) yang merupakan salah satu peserta wanita, juga memilih budaya Ngarot dalam lukisannya. Bedanya, dia memadukannya dengan lingkungan Indramayu yang identik dengan pesisir, yakni diberi gambar ikan, kapal, dan bernuansa warna biru.

"Lukisan ini diberi nama Beautiful Dream, yang menampilkan mata pencaharian Indramayu dan budaya Indramayu," ujar wanita Jatibarang Kabupaten Indramayu ini.

Sebagai seniman yang melukis secara otodidak, dia menilai jika melukis sudah bagaikan makanan sehari-hari. Meskipun dia berprofesi sebagai desain grafis, namun melukis tetap tak bisa dihilangkan. "Sudah hobi, jadi senang aja melukis," jelas seniman asal Kabupaten Indramayu ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES