Cegah Mudik, Kapolresta Malang Kota Imbau Warga Pakai Video Call dan Live Streaming

TIMESINDONESIA, MALANG – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata meminta warga patuh aturan larangan mudik lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021 mendatang. Sebagai gantinya, ia mengusulkan untuk sementara waktu bisa menggunakan layanan video call dan live streaming.

Hal itu diungkapkan Leonardus saat acara Bincang Santai dengan Wapemred TIMES Indonesia Wahyu Nurdianto selaku host TIMES Podcast di Ruangan Kapolresta, Rabu (14/4/2021).

"Sementara ini solusinya kita bisa gunakan teknologi digital ya. Bisa live streaming atau video call deng keluarga kita yang di kampung. Sementara ya begitu dulu. Silaturrahmi tetap jalan, aturan tetap kita patuhi," ujarnya.

Menurut Leonardus, pemerintah mengambil kebijakan larangan mudik atas dasar evaluasi peningkatan kasus pada akhir tahun lalu, atau pada Desember, hingga awal tahun.

Indonesia secara umum, khususnya Malang Raya saat itu mengalami peningkatan kasus positif Covid-19. Lonjakan itu dialami di waktu kelas akhir tahun dan awal tahun.

Sehingga beberapa daerah ditetapkan zona merah. Ini lah yang kata Leonardus dijadikan pemerintah sebagai acuan untuk memberikan kebijakan larangan mudik. Tentunya, aturan ini dibuat untuk menyelamatkan banyak orang karena kondisi masih pandemi.

"Waktu itu, kita butuh waktu sekitar tiga bulan dan bekerja keras menekannya (kasus Covid-19). Harapannya ini bisa efektif," jelasnya.

Terkait pengamanan mudik lebaran tahun ini, Kapolresta Malang Kota telah berkoordinasi dengan jajaran dan instansi terkait untuk mendirikan pos penyekatan di titik-titik perbatasan.

"Kami akan menjalankan instruksi bahwa nanti yang bukan warga Malang Raya, ngapunten kami minta puter balik," pungkas Kapolresta Malang Kota terkait larangan mudik lebaran 2021. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement