Peristiwa Daerah

Pemkot Malang Kuatkan Infrastruktur Digital Penunjang Smart City Melalui Wifi Gratis

Kamis, 07 Oktober 2021 - 16:33 | 710.21k
Subscribe TIMES TV KLIK

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemkot Malang, Jawa Timur terus mengembangkan Program Smart City. Salah satu penunjang smart city, yakni layanan free Wifi yang menyasar 551 RW yang ada di Kota Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan konsep smart city ini sebenarnya memiliki berbagai komponen yang terus digeber.

"Jadi semua area smart city itu kita buatkan wadah. Ada smart goverment, smart economy, smart branding, smart living, smart society dan smart environment," ujar Sutiaji.

Kemudian, untuk mendorong program tersebut, Sutiaji ingin sinergi dari seluruh pemangku kebijakan di Malang Raya untuk menjadi penopang program smart city yang lebih kokoh.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto menjelaskan bahwa layanan free wifi yang telah diinovasikan sejak akhir 2020 silam, hingga saat ini tak hanya menyasar ke 551 RW yang ada di Kota Malang saja. Tapi juga ruang publik hingga taman kota.

"Ada di kantor-kantor layanan publik, seperti kelurahan, puskesmas dan pasar. Lalu juga di kantor penyelenggara pemerintah mulai dari balai kota, DPRD, perangkat daerah dan juga ruang-ruang publik, seperti taman Merjosari, Tugu, Alun-Alun Merdeka, Taman Slamet, Taman di Jalan Cermei dan di Malabar," bebernya.

Penguatan infrastruktur digital yang terus berjalan ini, menjadi salah satu komitmen Pemkot Malang untuk bisa menjadi akselerasi menuju smart city.

Infrastruktur digital tak hanya menyasar para pelajar yang melakukan daring. Namun juga menjadi salah satu upaya untuk memberi ruang bagi seluruh masyarakat, mulai startup hingga pelaku UMKM di Kota Malang.

"Penguatan digitalisasi ini kita lakukan mulai dari mikro, yakni layanan wifi yang bisa terus dimaksimalkan. Ini bisa mendorong hampir seluruh sektor smart city. Wifi itu sebagai ujung tombak guna memberi ruang pemanfaatan dari layanan lain, seperti website dan aplikasi yang kita juga siapkan bagi startup hingga UMKM," tuturnya.

Wid menegaskan bahwa pengembangan smart city ini menjadi sebuah keharusan di Kota Malang.

"Program ini gak setengah-setengah. Seperti layanan wifi ini juga didukung oleh berbagai program lain. Artinya tak bisa berdiri sendiri dan pastinya partisipasi masyarakat tentu menjadi tujuan kami dalam menuju smart city," katanya.

Masyarakat Senang dengan Wifi Gratis

Salah satu layanan wifi gratis milik Diskominfo Kota Malang jelas terpampang, salah satunya di wilayah Jalan Bareng Tenes 4A.

Saat tim TIMES Indonesia mendatangi lokasi tersebut, terlihat banyak pelajar dari berbagai usia nampak menikmati layanan wifi tersebut. Mulai dari belajar ataupun sekedar menghibur diri melalui gadgetnya.

Ketua RW 02 Bareng Tenes 4A, Pancoro menjelaskan bahwa wilayahnya menerima layanan wifi tersebut sudah sejak Februari 2021 lalu.

"Ini dari Diskominfo yang kerjasama dengan salah satu provider. Tentu di wilayah kita ini ditempatkan di Pos Gantung yang menjadi pusatnya," ujar Pancoro saat ditemui TIMES Indonesia, Minggu (3/10/2021)

Pancoro mengaku, sejak layanan wifi tersebut dipasang, tak hanya para pelajar saja yang memanfaatkan. Akan tetapi, adapun pelaku usaha di wilayahnya yang ikut memanfaatkan fasilitas layanan wifi tersebut untuk memasarkan maupun menjual produknya di pasaran online.

"Jadi sangat bermanfaat sekali memang," ungkapnya.

Pancoro mengatakan bahwa layanan wifi tersebut memang sesekali mengalami kendala. Pihak provider pun telah menyiapkan tim jika ada permasalahan terkait layanan wifi yang bisa langsung ditangani.

Sementara, dua pelajar yang saat itu sedang menikmati layanan wifi untuk melakukan sekolah daring, yakni Niken Oktavia (14) dan Intan Maulidya (12) mengaku sangat sering berada di pos tersebut untuk menggunakan layanan wifi dari Diskominfo Kota Malang.

"Tahunya dulu dari Pak RW. Kita daring biasanya Selasa dan Kamis. Itu ya disini mulai pukul 07.00 WIB untuk sekolah daring sama temen-temen yang lain juga," ujar Niken dan Intan secara kompak.

Ia juga terkadang memanfaatkan untuk sekadar menghibur diri seperti melihat Youtube dan yang lainnya. Tentu harapan mereka berdua dengan adanya layanan tersebut, nantinya bisa terus ada meski pandemi Covid-19 telah usai.

"Kita dipermudah untuk mengikuti pembelajaran daring. Ya kadang main Google atau Youtube juga. Kepinginnya gak cuma saat pandemi aja ada, kalau bisa terus ada wifi gratis ini," pungkasnya.

Seorang pelaku UMKM bernama Geprek Criwul, Rendi yang dimana posisi warung yang tidak jauh dari penempatan wifi gratis oleh Diskominfo Kota Malang merasa sangat terbantu dengan layanan tersebut.

Sebab, Geprek Criwul yang berdiri sejak 2017 silam dan bertempat di wilayah Kelurahan Bareng merupakan UMKM yang berada di sektor jual beli makanan dengan memanfaatkan proses digital untuk menjual aneka makanannya.

"Kalau buat saya cukup membantu dengan adanya wifi gratis dari Diskominfo ini. Soalnya saya kan jualannya lebih ke online ya. Pakai aplikasi gitu untuk bisa order. Jadi saya maksimalkan pakai wifi gratis ini untuk terima orderan pesanan," bebernya.

Menurut Rendi, meski terkadang layanan wifi tersebut mengalami trouble pada jaringan, hal itu pun dirasa wajar. Dimana memang setiap wifi pastinya pernah mengalami hal serupa. 

Harapannya, jika layanan wifi gratis ini terus ada meski sudah tidak pandemi Covid-19 lagi, Pemkot Malang bisa menambah titik layanan wifi ini ke berbagai sudut agar seluruh masyarakat Kota Malang dapat menerima manfaatnya saat berada dimanapun.

"Kalau lemot ya pernah mas. Mungkin dari pusatnya ya. Harapannya sih mungkin bisa ditambah ya. Jadi saat kita kemanapun ada wifi gratis, karena ini sangat membantu siapapun," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES