Peristiwa Daerah

Sosok MA Sentot, Pahlawan Asal Indramayu di Mata Masyarakat

Rabu, 10 November 2021 - 16:43 | 301.10k
MA Sentot. (Foto: Facebook.com)
MA Sentot. (Foto: Facebook.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Sosok Muhammad Asmat Sentot atau yang akrab disapa MA Sentot, merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di Indramayu. Kisah-kisah heroiknya berhasil membuat tentara Belanda menjadi takut dan ketar-ketir, dan menjadi kebanggaan masyarakat di Indramayu.

Menurut seorang warga yang menjadi anak dari salah satu anggota TNI di bawah kepemimpinan MA Sentot, Arman Sontang (64), MA Sentot merupakan salah satu sosok pahlawan yang begitu dihormati oleh masyarakat di Kabupaten Indramayu. Dia dikenal dengan sosok yang gagah berani namun sangat ramah kepada siapa saja.

Advertisement

Kedekatan sang ayah dengan MA Sentot, ditunjukkan saat Arman Sontang sewaktu masih kecil. Dia sempat dimarahi oleh MA Sentot. Bahkan, saat Arman Sontang berambut gondrong, pernah dijambak oleh MA Sentot.

Arman yang kesehariannya berjualan mie ayam dan ketoprak di depan Gedung Juang 45 Indramayu ini menceritakan, saat itu umurnya masih belasan tahun, dia bersama temannya saat itu tengah bermain di salah satu yayasan tempat para tentara atau prajurit berlatih sekitar tahun 1970-an.

MA Sentot 2

Ayah dari Arman Sontang, Karmin, merupakan salah satu anggota TNI yang pernah berlatih militer di sana. Sehingga, dia kerap bermain di yayasan tempat ayahnya berlatih militer. Saat itu, Arman Sontang muda sempat dimarahi oleh MA Sentot lantaran memiliki rambut gondrong sampai ke punggung. Rambut gondrong Arman Sontang pun dijambak oleh MA Sentot.

Ketika dijambak, Arman Sontang dengan polosnya menunjuk sebuah foto diri MA Sentot yang penampilannya masih gondrong. Setelah dimarahi, Arman Sontang lalu diberi uang oleh MA Sentot untuk mencukur rambut gondrongnya. Kenangan tersebut selalu ia kenang sampai dengan sekarang.

"Setelah saya tunjuk foto itu, dijambaknya tuh malah makin keras, kan di foto itu MA Sentot rambutnya masih gondrong, tapi habis itu malah ketawa-ketawa," kenang dia, Rabu (10/11/2021).

Bagi Arman Sontang, MA Sentot merupakan pahlawan idolanya karena sudah memerdekakan Indonesia, khususnya di tanah Kabupaten Indramayu. Kisah-kisah heroiknya mampu membuat tentara Belanda menjadi kocar-kacir.

"Makanya sosok MA Sentot ini begitu dihormati di Indramayu, dia pahlawan asal Indramayu," ujarnya.

MA Sentot sendiri merupakan tokoh sentral dalam peristiwa perang fisik untuk mempertahankan kemerdekaan di wilayah Indramayu. Dia mempunyai peranan penting untuk membangkitkan serta mengobarkan keberanian rakyat Indramayu melawan Belanda pada masa perang fisik (1945-1949).

Dikutip dari jurnal 'Perjuangan MA Sentot dalam Perang Mempertahankan Kemerdekaan di Indramayu (1945-1949) karya Wahyu Iryana, Nina Herlina Lubis, dan Kunto Sofianto,' MA Sentot lahir pada tanggal 17 Agustus 1925 dengan nama Muhammad Asmat di Plumbon Indramayu, tepatnya di Blok Lapangan Bola, Plumbon, Kabupaten Indramayu.

Dia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari seorang ayah bernama H. Abdul Kahar dan ibu bernama Hj. Fatimah. MA Sentot berasal dari keluarga priyayi. Sejak kecil dia lebih senang hidup merakyat daripada meninggi-ninggikan status priayinya tersebut.

Hingga masa tuanya, MA Sentot menolak diperlakukan istimewa. Pejuang sekaligus pahlawan Indramayu ini memilih hidup bersama rakyat kebanyakan. Ia menyatu dengan masyarakat di sekitarnya, hingga akhirnya wafat di Rumah Sakit Pertamina Cirebon pada 6 Oktober 2001 pukul 07.30 WIB dalam usia 76 tahun. Ia dimakamkan di TMP Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES