Vaksinasi di Sukaratu Rendah, ini Penjelasan Camat

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Dari 39 Kacamatan di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat , capai vaksinasi Covid-19 Kecamatan Sukaratu berada di rangking ke 38.
Setelah mendapat ranking terbawah, selama 20 hari kedepanKecamatan Sukaratu lari mengejar ketertinggalan dengan mencatatkan 12 ribu dosis vaksin.
Advertisement
"Alhamdulillah berhasil capai target vaksinasi tersebut habis dan sekarang Kecamatan Sukaratu naik menjadi rangking ke 31," cap Camat Sukaratu Ria Supriatna, dalam sambutannya dalam kegiatan pelantikan Perangkat Desa Tawangbanteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/11/2021).
Ria menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Desa Tawangbanteng sudah cukup baik.
"Dalam faktanya membuktikan dari 8 desa se Kecamatan Sukaratu capaian vaksinasi berada di ranking ke 8 terendah ", ujarnya.
Ria menjelaskan, hal ini jangan membuat kecil hati. Semua harus berjuang memaksimalkan program vaksinasi Covid-19. Apalagi, vaksin itu sekarang sangat dibutuhkan dan sangat di perlukan, bukan hanya untuk imun atau pun kekebalan tubuh saja namun sudah masuk ke ranah admistrasi.
“Jadi aturan payung hukumnya sudah jelas dan di desa juga harus membuat pengumuman tidak menerima pelayanan kalau tidak bisa menunjukan kartu vaksin. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT dan PKH yang belum divaksin agar ditangguhkan pencairannya, mohon kerjasamanya,” ungkap.
Sementara itu Kepala Desa Tawangbanteng Nandang Abdul Ajiz, mengungkapkan, pemerintah desa terus mengencarkan vaksinasi ini. Ia mengakui sempat kaget karena angka warga yang sudah divaksin masih rendah. Namun ini juga karena banyak data yang belum dimasukkan.
“Alhamdulillah di Desa Tawangbanteng antusiasme masyarakat yang awal-awalnya cukup susah dan dua hari kebelakang dalam satu hari itu bisa vaksinasi 500 orang. Tapi disisi lain kita mengakui bahwa hasil dari evaluasi pihak Kecamatan capaian vaksinasi di Desa Tawangbanteng masih cukup rendah, ketika di akumulasi,” katanya.
Untuk itu, ia memohon kepada Muspika, baik Puskesmas ataupun dari pihak Kecamatan untuk segera melakukan validasi yang lebih detail, terutama masyarakat yang di vaksin di luar desa.
“Kebetulan menurut informasi dari Kader bahwa sudah mencapai 50 persenan, karena sudah 3 ribuan warga yang sudah di vaksin dari target 6000 itu termasuk balita. Tapi untuk balita belum ada programnya,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |