Volume Sampah di Objek Wisata Pangandaran Mencapai 400 Kubik

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Volume sampah di lokasi objek wisata Pangandaran setiap hari rata-rata mencapai 400 kubik.
Volume sampah mengalami kenaikan sejak objek wisata Kabupaten Pangandaran dibuka pasca PPKM Darurat Jawa-Bali.
Advertisement
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran Mimin mengatakan, kenaikan volume sampah sebelum dan sesudah objek wisata dibuka mengalami kenaikan yang sangat drastis.
"Sejak pandemi Covid-19 volume sampah di objek wisata dibawah 400 kubik," kata Mimin, Kamis (11/11/2021).
Mimin menambahkan, pada kondisi objek wisata ditutup, beban angkut sampah tergolong rendah, setelah objek wisata dibuka petugas hampir kewalahan menangani sampah.
"Secara kebetulan tahun 2021 kami usulkan penambahan truk pengangkut sampah dan terealisasi sebanyak 5 unit," tambahnya.
Semula DLHK Pangandaran hanya memiliki 10 unit truk pengangkut sampah, setelah datang 5 unit kini memiliki 15 unit pengangkut sampah.
Idealnya, untuk Kabupaten Pangandaran memiliki 25 truk pengangkut sampah agar penanganan sampah maksimal.
Namun risiko yang harus dihadapi dari penambahan truk pengangkut sampah tersebut harus ada penambahan personel.
"Untuk satu truk pengangkut sampah memerlukan 4 personel, satu sopir dan tiga orang petugas pengangkut," jelasnya.
Selain penambahan personel juga beban bahan bakar kendaraan dan perawatan menjadi beban yang lumayan tinggi.
Untuk saat ini, DLHK Pangandaran belum mengoperasikan 5 unit truk baru karena peruntukan truk tersebut akan digunakan pada tahun 2022.
"Sekarang belum ada personel untuk ke 5 unit truk dan belum teranggarkan beban bahan bakar kendaraan," tuturnya.
Mimin optimis pihak DLHK bisa bekerja maksimal menangani sampah dengan adanya penambahan 5 unit truk baru. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rochmat Shobirin |