Situs Pandegong Jombang Diyakini Sebagai Tempat Mistis dan Dikeramatkan

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Situs Pandegong yang terletak di Dusun Kwasen Desa Menganto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang dipercaya warga sebagai tempat mistis dan dikeramatkan.
Situs Pandegong yang mulai di ekskavasi ini ternyata menyimpan cerita mistis. Dari pantauan TIMES Indonesia di dalam Situs Pandegong terdapat makam atau punden yang dipercaya warga sebagai makam pendiri dusun tersebut.
Advertisement
Anehnya, meskipun di makam atau punden tersebut hanya terdapat satu batu nisan. Warga mempercayai makam tersebut milik dua orang yaitu Mbah Ijo dan Mbah Nambi.
Disamping timur makam atau punden terdapat lingga yang dinyakini sebagai tempat suci. Disekitar lingga juga terdapat beberapa bekas pembakaran dupa dan bunga tambur yang berserakan.
Yunus Ardiansyah, Kepala Desa Menganto membenarkan jika dulunya Situs Pandegong memang menjadi tempat yang dikramatkan oleh warga setempat.
Lingga di situs Pandegong Dusun Kwasen Desa Menganto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
"Sebelumnya saya pribadi memang tidak menyangka kalau disini ada situsnya. Dulunya tempat ini memang dikramatkan oleh warga setempat," katanya, Senin (15/11/2021).
Lanjut Yunus menjelaskan, konon menurut cerita nenek moyang terdahulu penamaan situs Pandegong sendiri berasal dari kepercayaan masyarakat ditempat tersebut sering terdengan suara gamelan atau gong.
"Jadi biasanya warga yang hendak mempunyai hajad juga datang kesini membawa cokbakal (sesaji) untuk keslamatan. Sering warga melihat ada gong disini makanya namanya Pandegong," ujarnya.
Tak jarang di situs Pandegong ini juga banyak peziarah yang datang bahkan juga ada orang yang dari luar daerah Jombang. "Kalau tujuannya apa saya tidak terlalu paham, niat mereka apa juga tidak tahu. Sekedar yang saya tahu orang yang sakit, banyak hutang, biasanya kesini," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Disdikbud Kabupaten Jombang melakukan ekskavasi Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang selama 10 hari, mulai tanggal 12 hingga 21 November 2021. Ekskavasi kali ini juga melibatkan petugas dari BPCB Jatim. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |