Tour Wisata Sejarah Lamongan, Tumbuhkan Kecintaan Daerah pada Generasi Alpha

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Tour Wisata Sejarah Lamongan diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak siswa TK/SD yang ada di Kabupaten Lamongan sebagai generasi alpha (anak yang lahir di tahun 2010 sampai 2025) terhadap daerahnya.
Tour ini dilaksanakan Pemkab Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai bentuk literasi budaya. Karena sangat penting untuk penguatan identitas budaya dan bangsa. Selain itu juga menangkal dampak negatif dari adanya globalisasi.
Advertisement
Karena dalam tour tersebut anak-anak dikenalkan situs-situs cagar budaya dan museum. Sehingga tour yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada rangkaian peringatan Hari Jadi Lamongan ke-452 juga bisa menumbuhkan nasionalisme daerah sejak dini.
Kali ini, Tour Wisata Sejarah Lamongan ini diikuti peserta berjumlah 100 anak dari dua lembaga, yakni TK Al Falahiyah Kranggan Sidokumpul dan SDN Plosowahyu dengan tujuan lokasi Gedung Pemda Lamongan, Masjid Agung Lamongan, Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, serta Makam dan Museum Sunan Drajat.
Menerima kunjungan siswa TK/SD di Pendopo Lokatantra, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menceritakan mengenai sejarah pemerintahan di Kabupaten Lamongan, serta Mbah Lamong sebagai Bupati Pertama Lamongan.
"Saya Yuhronur Efendi, jadi yang namanya biasa dipanggil Pak Yes. Saya bupati yang ke-44. Kalau bupati pertama namanya Mbah Lamong, atau biasa dipanggil Ranggahadi, atau dipanggil Tumenggung Surajaya," kata Pak Yes, Rabu (17/11/2021).
Tak hanya itu, Pak Yes juga menceritakan asal mula Hadi yang merupakan santri Sunan Giri dan berasal dari Cancing Ngimbang yang diutus untuk datang ke wilayah yang saat ini disebut Lamongan. Serta mengawali tata pemerintahan di Kabupaten Lamongan.
"Supaya Lamongan ini aman dan tentram harus punya pemimpinnya, maka Hadi tersebut santri yang pinter, yang rajin seperti anak-anak semuanya ya, rajin belajar dan pinter-pinter, diberi gelar Rangga oleh Sunan Prapen, kemudian dilantik dan menjadi Tumenggung Surajaya," ujar Pak Yes.
Karena itulah Pemkab Lamongan mengharapkan adanya Tour Wisata Sejarah Lamongan mampu menumbuhkan kecintaan daerah pada generasi alpha, khususnya di Kabupaten Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |