Bencana Hidrometeorologi Masih Mengancam, BPBD Jatim Lakukan Antisipasi Bencana

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Beberapa pekan lalu, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Jawa Timur telah memperingati adanya La Nina dan adanya potensi bencana hidrometeorologi. Hal tersebut benar terjadi, salah satunya bencana banjir bandang yang menimpa kota Batu, kota Malang dan Kabupaten Malang beberapa hari lalu.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim, Gatot Soebroto mengatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang masih menjadi ancaman di Jawa Timur, pihaknya telah melakukan beberapa hal terkait kesiapsiagaannya bencana hidrometeorologi.
Advertisement
"BPBD Jatim melakukan koordinasi dengan BPBD di Kabupaten Kota terkait kesiapan daerah. Kita juga mengajak BPBD Kabupaten Kota untuk berkordinasi dan kerjasama dengan OPD terkait sarana prasana," ujar Gatot melalui sambungan telepon, Rabu (17/11/2021).
Kabupaten Kota diminta untuk menyiapkan cadangan logistik jika nanti terjadi bencana alam. Seperti pemakanan dan pakaian.
BPBD Jatim saat melakukan penanaman untuk mencegah terjadinya longsor dan bencana banjir. (Foto: dok. BPBD Jatim)
Dalam antisipasi ini pula, BPBD Jatim menyiapkan posko hidrometeorologi di seluruh Jawa Timur dan memiliki agen di Kabupaten Kota. Agen tersebut akan melakukan asesment awal untuk memberikan informasi terupdate terkait bencana alam di Kabupaten Kota.
"Saat Apel kesiapsiagaan beberapa waktu lalu di Makodam V/Brawijaya bu Gubernur juga memberi arahan apa yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi seperti pengecekan pintu air, melakukan susur sungai, pembersihan sungai dan selokan, yang dilakukan semua pihak bersama pihak TNI, Polri, OPD dan semua relawan," kata Gatot.
BPBD telah mengajak seluruh pihak untuk melakukan edukasi bencana alam termasuk bencana hidrometeorologi dan memberikan informasi terupdate tentang cuaca terkini di Jawa Timur. Baik pencegahan bencana alam maupun penanggulangan bencana. "Kami beberapa waktu lalu, berkodinasi dengan Komisi E DPRD Jatim dan mengajak masyarakat jangan merugikan diri sendiri seperi alih fungsi lahan. Sehingga tidak terjadi longsor," tutup Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim itu.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |