Peristiwa Daerah

Gelar Uji Coba Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif, Ini Target Balai Bahasa Jatim

Jumat, 19 November 2021 - 16:12 | 41.90k
(Kanan) Dr. Asrif, M.Hum saat sambutan dalam program Uji Coba Soal UKBI (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
(Kanan) Dr. Asrif, M.Hum saat sambutan dalam program Uji Coba Soal UKBI (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sedikitnya 30 orang perwakilan dari kalangan dosen, mahasiswa, pelajar, guru dan wartawan mengikuti kegiatan Uji Coba Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif yang digelar Balai Bahasa Jatim di Hotel Luminor Sidoarjo, 18 dan 19 November 2021.

UKBI juga memiliki fungsi strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaannya saja namun juga untuk memupuk sikap positif bahkan rasa bangga sebagai masyarakat Indonesia terhadap bahasanya.

Advertisement

Diungkapkan oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr. Asrif, M.Hum bahwa program UKBI utk pengguna bahasa, WNI ataupun WNA yang ingin tahu kompetensi berbahasa Indonesianya. Ingat, kompetensi berbahasa Indonesianya.

Pengguna bahasa yang ingin tahu kompetensi berbahasa Indonesianya, akan mencari alat atau uji kompetensi, maka untuk itu UKBI dihadirkan oleh Kementerian untuk memenuhi alat ukur itu.

Uji Coba Soal UKBI

"Tujuan diselenggarakannya uji coba UKBI ialah untuk mengetahui tingkat kesesuaian soal dengan pemahaman masyarakat. Soal diuji coba di berbagai wilayah di Indonesia agar Tim Uji Coba menemukan satu bentuk soal yang dapat berterima atau sesuai dengan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memahami soal tersebut," ungkap Asrif.

Asrif berharap mengenai program UKBI akan menjadi alat yang dapat dihandalkan khususnya untuk uji kebahasaan Indonesia. "Harapan utk UKBI ialah UKBI menjadi alat uji kebahasaan yang andal, yang adaptif. UKBI menjadi pilihan masyarakat yang ingin mengetahui kompetensi kebahasaannya," tambahnya.

Ditambahkan oleh Elvi Suzanti sebagai Anggota KKLP UKBI Pusat, kegiatan ini harus melibatkan berbagai kalangan karena sebagai uji coba empiris.

"Ini tujuan kita untuk melihat bisa nanti digunakan mengukur pengguna bahasa, nah setelah uji coba ini kita fokuskan dengan soalnya tentu dilihat keterbacaanya. Misalnya bisa membedakan soal itu sulit atau mudah," ungkap Elvi.

Uji coba empiris ini sangat diperlukan dalam pengembangan soal, karena setiap pandangan tiap-tiap orang berbeda saat menerima soal. Hasil tersebut akan dikaji dan diolah kembali untuk dilihat valid atau reliabel selanjutnya akan benar-benar di validasi setelah itu akan dimasukan kedalam bank soal untuk UKBI.

Uji Coba Soal UKBI a

Keseluruhan soal-soal UKBI tersebut ada beberapa tahap 1 hingga 3 untuk ujian pembaca, masing-masing soal terdiri dari 40 butir soal. Soal-soal yang telah dilakukan uji tersebut akan benar-benar divalidasi untuk menambah bank soal karena beberapa soal tersebut harus diganti seiring berjalanya waktu.

Ke depannya UKBI, seperti digelar Balai Bahasa Jatim, tidak hanya digunakan untuk masyarakat Indonesia, misalnya untuk kenaikan pangkat ataupun menjadi salah satu persyaratan masuk perguruan tinggi, tetapi juga digunakan oleh warga negara asing yang akan belajar maupun bekerja di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES