Tradisi Bakar Menyan Dalam Pelaksanaan Pilwu Serentak di Cirebon

TIMESINDONESIA, CIREBON – Kabupaten Cirebon menggelar Pemilihan Kuwu (Pilwu) di 135 Desa secara serentak pada hari ini Minggu (21/11/2021). Pelaksanaan pilwu tersebut diwarnai dengan berbagai cara atau tradisi lokal.
Salah satunya dengan media kemenyan yang digunakan dalam berbagai kegiatan adat termasuk dalam pelaksanaan pesta demokrasi tingkat Desa atau Pemilihan Kuwu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Advertisement
Berbagai cara dan upaya dilakukan oleh para calon kuwu, dalam Pelaksanaan Pilwu serentak di Kabupaten Cirebon untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat setempat.
Biasanya, para calon kuwu juga turut menggunakan tradisi bakar kemenyan sebagai salah satu upaya agar tidak diserang oleh pihak lawan melalui jalur magis. Ini dilakukan selain upaya dalam memberikan sosialisasi terhadap masyarakat.
Salah satu warga Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Sukirno mengatakan bahwa membakar kemenyan adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Cirebon dalam menjalankan hajat apapun, membakar kemenyan menjadi tradisi yang tidak pernah lepas.
"Untuk bisa memenuhi hajatnya dan terpilih sebagai Kuwu, biasanya calon Kuwu tidak hanya menggunakan media membakar kemenyan saja, tetapi juga ada yang menggunakan media ayam jantan (jago),"ujar Sukirno, Minggu (21/11/2021).
Menurutnya, masyarakat mempercayai jika ayam yang sering bersuara maka calon kuwu tersebut akan menang, dan begitu juga sebaliknya. Jika tidak bersuara, maka akan kalah.
"Sebenarnya tidak terlalu percaya dengan hal-hal yang berbau mistis itu, kami berharap masyarakat tidak terlalu jauh mempercayai hal-hal yang tabu ini, "paparnya.
Selain itu, masyarakat bisa percaya dan mengembalikannya kepada Allah. Karena kata dia, jadi atau tidaknya seseorang menjadi Kuwu sudah ditakdirkan namun sebagai manusia, tidak ada yang mengetahui perihal takdir itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |