Peristiwa Daerah

Lestarikan Budaya dan Seni Tradisional, Pemkab Brebes Adakan Pentas Virtual

Senin, 22 November 2021 - 13:10 | 140.16k
Pentas Seni dan Budaya Virtual Pemerintah Kabupaten Brebes, Upaya lestarikan dan menjaga nilai-nilai Budaya (FOTO: Diskominfotik Brebes For TIMES Indonesia)
Pentas Seni dan Budaya Virtual Pemerintah Kabupaten Brebes, Upaya lestarikan dan menjaga nilai-nilai Budaya (FOTO: Diskominfotik Brebes For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BREBES – Seni Wayang Golek, Sintren dan Benta-Benti merupakan bagian seni budaya Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Untuk menjaga nilai-nilai budaya yang adiluhung ini, Pemkab Brebes mengadakan Gelaran Seni Virtual

Pagelaran yang didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah beserta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes di gedung Futsal, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Brebes, beberapa hari lalu membuktikan bahwa Pemkab Brebes peduli akan budaya dan seni.

Advertisement

Pentas-Seni-dan-Budaya-Virtual-Pemerintah-Kabupaten-Brebes-2.jpg

Pagelaran secara luring terbatas tersebut mendapat apresiasi Wakil Bupati Brebes, Narjo SH.MH, menurutnya melalui pagelaran seni tradisi ikut membangun semangat untuk melestarikan nilai-nilai kesenian lokal yang dimiliki Kabupaten Brebes.

Lebih lanjut, Ia juga berharap, pentas tersebut dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Pamulihan yang masuk dalam kategori desa kemiskinan ekstrem. Dan dari pentas tersebut, masyarakat akan terus semangat dan produktif diantaranya yaitu melalui hiburan masyarakat.

Kabupaten Brebes memiliki banyak kesenian budaya di antaranya Seni Burok, Sintren, Dogdog Kaliwon, Kuntulan, Tari Topeng Brebes, Tari Topeng Sinok. Semua bentuk seni budaya tersebut menjadi kebanggaan sebagai salah satu kekayaan bangsa.

Pentas-Seni-dan-Budaya-Virtual-Pemerintah-Kabupaten-Brebes-3.jpg

Dilansir dari Humas Diskominfotik Kabupaten Brebes, Wakil Bupati tak hanya mengapresiasi namun juga berharap masyarakat terus melestarikan budaya tersebut

"Kita harus melestarikan dan menjaganya. Begitu juga Seni Sintren, Lais, Rudat, Benta-benti dan Wayang Golek yang ditampilkan dalam pagelaran ini." ujarnya

Hal yang sama juga disampaikan, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes Wijanarto, menurutnya acara digelar sebagai upaya merayakan pertunjukkan kesenian rakyat yang selama pandemi Covid-19 mengalami problem, lantaran tidak bisa berekspresi sekaligus mencari nafkah.

“Kita menghadirkan para pegiat kesenian rakyat, untuk berekspresi sekaligus agar mereka berkiprah lagi seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19,” terang Wijanarto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES