Peristiwa Daerah

Membanggakan 2 Atlet Angkat Besi Remaja Asal Pacitan Borong 6 Medali Emas Kejurnas

Sabtu, 27 November 2021 - 11:54 | 75.20k
Dua Atlet Angkat Besi Asal Pacitan didampingi pelatih dan Diyah Mentari Putri (Foto: Diyah For TIMES Indonesia)
Dua Atlet Angkat Besi Asal Pacitan didampingi pelatih dan Diyah Mentari Putri (Foto: Diyah For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Membanggakan. Dua atlet angkat besi asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yakni Luluk Diana Tri dan Lifter sukses memborong 6 medali emas pada Kejuaraan Nasioanl (Kerjurnas), Angkat Besi Remaja dan Junior 2021.

Kegiatan yang bertempat Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat berakhir pada Rabu (24/11/2021) lalu, menghantarkan dua remaja asal kota berjuluk 1001 Gua itu berhasil kalahkan 133 atlet dari berbagai daerah penjuru Indonesia.

Advertisement

Berkat prestasinya, atlet angkat besi Luluk Diana Tri asal Pacitan yang tampil di kelas 49 kilo, berhasil mencuri perhatian setelah melampaui catatan peraih juara dunia remaja Alvarez Lopez asal Kolombia, di 2021 Youth World Weightlifting Championship di Jeddah, Saudi Arabia, Oktober 2021 silam.

"Sedangkan pada angkatan clean and jerk, luluk berhasil menyamai angkatan Lopez dengan membukukan 88 kg. Saat itu, Lopez hanya meraih medali perunggu," kata, Pelatih Angkat Besi Pacitan, Samsuri, Selasa (27/11/2021).

Dengan hasil tersebut, menurut Samsuri Luluk juga berhasil membukukan angkatan total terbaiknya menjadi 163 kilo, melewati angkatan total Lopez 161 kilo, saat di kejuaraan dunia.

Dua Atlet Angkat Besi Asal Pacitan aPenyerahan Hadiah dari panitia kepada luluk Atlet Angkat Besi asal Pacitan (Foto: Diyah For TIMES Indonesia)

"Begitu pula Lifter yang berusia 16 tahun masih di kelas 1 SMA asal dari Dusun Pagutan, Desa/Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan ini mewakili Jawa Timur mencetak angkatan snatch 75 kilo, melewati angkatan Lopez pada saat itu 73 kilo," imbuhnya.

Lebih lanjut Samsuri mengatakan meski saat ini masih belum jelas anggaran pembinaan KONI Pacitan, tidak menyurutkan semangat cabang olah raga yang dia latih.

Dia menyampaikan untuk meraih target tersebut memang cukup berat. Namun, ia mengaku tetap optimis mampu meraihnya,"Dibayar atau tidak dari Pemerintah kami akan jalan terus, terserah Pemerintah berpikir bahwa kami cabor unggulan atau tidak. Tapi yang pasti kami akan terus jalan," terangnya.

Sementara Diyah Mentari Putri yang juga mendampingi atlet angkat besi mengatakan sebagai orang Pacitan harus bangga dengan raihan 6 medali emas tersebut. Selain Pacitan memiliki atlet unggulan di angkat besi juga telah membawa nama baik daerah.

Dia pun mengajak kepada semua pihak agar memberikan dukungan keoada cabang olah raga lainnya, agar semua bisa lebih maju dan berprestasi. "Sebagai masyarakat Kabupaten Pacitan Kita harus bangga dan sama-sama memberi dukungan kepada Cabor-cabor lain untuk bisa menjadi Juara," katanya.

Perempuan yang juga calon Ketua KONI Pacitan itu meminta jangan hanya berebut anggaran besar saja namun minim pretasi. Jadi, Diyah mengharapkan keduanya harus seimbang namun paling penting bagimana kepedulian terhadap atlet disetiap Cabor.

"Jangan hanya mengandalkan anggaran besar dan berebut anggaran saja tetapi tidak berprestasi dan tidak memikirkan atlet– atletnya. Selama kita masih mau berusaha, anggaran pasti bisa di cari, tetapi prestasi butuh perjuangan dan perjuangan itulah yang harus di hargai," jelasnya.

Dirinya pun akan mengevaluasi hasil capain Luluk dengan harapan dapat ditingkatkan lagi, kedua atlet tersebit menurutnya perlu adanya pendampingan agar lebih baik ke depannya. Hasil yang telah dicapai Luluk akan dievaluasi agar bisa dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi.

"Mereka perlu pendampingan dan pengawasan yang lebih intens, sehingga ketika mereka ke jenjang usia emas mereka bisa meraihnya," terangnya terkait prestasi membanggakan atlet angkat besi remaja asal Kabupaten Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES