Belum Pulang, Satu Santri Ponpes Al Azhar Banjar Masih Hilang

TIMESINDONESIA, BANJAR – Setelah sekian lama menghilang, Dika Aprianto, salah satu dari dua santri Pondok Pesantren Al Azhar Citangkolo yang kabur, kini sudah pulang ke rumah orang tuanya di Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Jateng.
Kepala pengasuh pondok kobong laki-laki Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Gus Ahmad Bananu Syafiq membenarkan bahwa Dika Aprianto sudah pulang ke rumahnya beberapa hari yang lalu.
Advertisement
"Alhamdulillah Dika sudah ditemukan dan pulang langsung ke rumahnya. Tinggal satu lagi, santri atas nama Hasan yang belum ketemu," ungkapnya saat ditemui di pondoknya, Selasa (30/11/21).
Berdasarkan keterangan Dika, saat berada di rumah Ibu Elin yang berada di Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, mereka berdua memutuskan kabur ke daerah Cilacap Kota ikut bersama Jarwo.
"Selama bersama Jarwo mereka berdua ikut mengamen mencari uang. Namun, entah kangen sama orang tua, Dika akhirnya memberanikan diri pulang ke rumahnya," terangnya.
Sementara Hasan, lanjutnya, masih ikut sama Jarwo (anak punk) yang sering mangkal di wilayah Cilacap Kota, dekat terminal.
Berdasarkan cerita Dika, Hasan sendiri memang masih asyik dan menikmati hidup di jalanan bersama Jarwo.
Pihaknya telah mencari keberadaan Hasan dan Jarwo dengan mecari tahu ke Ibu Elin namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
"Kita juga coba cek ke terminal yang dimaksud Dika, namun tidak ada yang tahu nama Jarwo. Mungkin panggilan akrab," jelasnya.
Sementara itu, orang tua Zainuri dari Lakbok sempat ijin ke pondok untuk meminta waktu anaknya sementara ini tinggal di rumah sampai situasi kembali kondusif dan normal. Sebaliknya, orang tua Dika sampai saat ini belum memberi kabar atau datang ke pondok. Meski begitu, pihaknya akan menunggu dan menerima kembali mereka jika kondisinya kondusif.
Orang tua Dika, Karti secara terpisah mengatakan bahwa anaknya sudah pulang sendiri ke rumah sejak hari Kamis (25/11/21) siang. "Alhamdulillah sudah pulang anaknya dengan kondisi sehat dan selamat," tuturnya.
Kendati demikian, Karti mengatakan bahwa Dika enggan ke pondok lagi. Dika memilih untuk sekolah di Kebumen agar lebih terpantau dan terawasi.
"Anaknya tidak mau balik lagi ke pondok, kami tanya katanya mau sekolah disini saja jadi Insha Allah kami akan kabari ke pondok untuk memberi kabar pihak pondoknya," ucapnya melalui sambungan telepon. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |