Wabup Blitar Menang Lelang Sepeda Antik Bung Karno untuk Donasi Klenteng Poo An Kiong

TIMESINDONESIA, BLITAR – Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso memenangkan lelang sepeda antik Bung Karno yang digelar beberapa komunitas bersama Kodim 0808/Blitar, Jumat (3/12/2021). Hasil lelang tersebut didonasikan untuk membantu perbaikan Klenteng Poo An Kiong yang terbakar hebat pada 22 November 2021 lalu.

Lelang sepeda antik peduli Klenteng Poo An Kiong berlangsung secara terbuka menggunakan mobil pick up di depan Alun-Alun Kota Blitar, Jl. Merdeka, Kota Blitar.

Advertisement

Wabup Rahmat mengaku awalnya hanya ingin melihat sepeda antik pada lelang tersebut. Ia tahu kegiatan itu saat akan menuju Pendopo Ronggo Hadinegoro. Namun, setelah diberitahu sepeda yang dilelang mirip dengan yang dipakai Proklamator Soekarno. Akhirnya, Wabup tertarik.

"Karena antik jadi saya tertarik. sekaligus untuk koleksi dan membantu donasi untuk Klenteng Poo An Kiong,"urainya.

Wabup Rahmat mengatakan bahwa pihaknya sudah membantu mencarikan donasi Klenteng Poo An Kiong sebelum membeli sepeda antik dalam lelang tersebut. Ia mencarikan donasi ke saudara dan koleganya yang langsung ditransfer ke rekening Yayasan Klenteng Poo An Kiong.

"Banyak yang sudah membantu, tapi jumlahnya berapa saya belum tahu pasti," lanjutnya.

Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono menambahkan kegiatan lelang tersebut diinisiasi komunitas Balitara, BHC dan BLRC.

Adapun sepeda antik yang dilelang adalah merk Burgers buatan tahun sekitar 1940 an. Sepeda itu mirip dengan yang sering dipakai mendiang Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI, Soekarno. Kondisi sepeda antik buatan Belanda ini, tegas Dandim, hampir 100 persen orisinil.

"Mereka ingin membantu saudara kita yang tempat ibadahnya terkena musibah terbakar yaitu Klenteng Poo An Kiong," jelasnya.

Menurutnya, dampak dari musibah kebakaran Klenteng Poo An Kiong dirasakan semua masyarakat. Oleh karena itu, dengan spontanitas, digelar lelang sepeda antik Bung Karno dan hasilnya digunakan untuk membantu memperbaiki Klenteng Poo An Kiong agar bisa segera digunakan lagi untuk beribadah. "Ini bentuk kepedulian dan rasa kerukunan antar umat beragama di Blitar yang tetap harus kita jaga bersama," tegasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.